Sementara itu, Senior Eksekutif, Genefri mengatakan, bahwa ajang ini bukan ajang kampanye. Sebab, dirinya hadir sebagai panelis untuk menggali gagasan-gagasan dari beberapa tokoh yang sedang berjuang memimpin Sumbar.
“Ini murni kegiatan dari mahasiswa, kita manfaatkan kegiatan ini untuk berkomunikasi langsung dengan calon kepala daerah. Membantu mensosialisasikan dan diharapkan angka partisipasi pemilih meningkat di Sumbar,” katanya.
Ganefri mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dan membantu penyelenggara pemilu dalam mensosialisasikan, sehingga angka partisipasi masyarakat meningkat. Para calon gubernur mempunyai kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan, dan ditutupi oleh wakilnya.
“Saya kira untuk membangun Sumbar yang diperlukan kelebihan-kelebihan dari calon gubernur. Oleh sebab itu, yang perlu kita gali apa kekuatan dari dua calon untuk memimpin Sumbar, dan kita harapkan memang Sumbar ke depan harus bisa melompat, dan bukan sekedar berlari,” ujarnya.
Pasalnya, kata Ganefri, jika hanya berlari saja Sumbar masih tertinggal dari provinsi yang lain. Untuk melompat memang diperlukan ide-ide kreatif dan inovatif dari calon gubernur untuk membawa Sumbar bisa melompat dari ketertinggalan.
“Kita berharap melalui dialog ini, masyarakat bisa mengenal lebih jauh visi dan misi dari masing-masing calon, dalam menentukan pilihannya, pilah dan pilih untuk memimpin Sumbar 5 tahun ke depan,” katanya.
Acara ini juga menghadirkan sesi bedah gagasan yang dipimpin oleh tiga orang panelis, di antaranya Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D, Dr. Ardinis Arbain, MS dan Dr. Nofi Yendri Sudiar, S.Si., M.Si, dan diikuti dengan tanya jawab interaktif antara ratusan mahasiswa dan para calon. (*)