PADANG, HARIANHALUAN.ID – Komisi II DPRD Kota Padang mengapresiasi pemerintah yang telah berhasil menekan angka inflasi.
“Komisi II yang berfokus membidangi perekonomian dan keuangan mengapresiasi upaya pemko dalam mengendalikan angka inflasi di Kota Padang. Tentu pengendalian inflasi ini juga berkat koordinasi, sinergi dan integrasi seluruh pihak terkait,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kota Padang, Rachmad Wijaya.
Ia berharap tren penurunan inflasi ini memiliki dampak yang lebih luas terhadap perekonomian masyarakat. Dengan capaian ini, ia juga menambahkan agar pemko semakin giat menggenjot pertumbuhan ekonomi dan melirik sektor-sektor lain yang mampu menggairahkan perekonomian di Kota Padang.
“Harapannya dengan pengendalian inflasi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Padang. Ekonomi lebih hidup dan maju. Yang sudah baik kita pertahankan dan tingkatkan. Termasuk kemajuan sektor penyumbang ekonomi seperti layanan jasa, transportasi, pariwisata, perlu didorong lebih maksimal,” tuturnya.
Sebelumnya dikabarkan inflasi di Kota Padang terus menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Pada bulan September 2024, inflasi secara year on year (y-o-y) tercatat berada di angka 1,28 persen.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, memberikan instruksi kepada TPID untuk terus melakukan pemantauan dan monitoring harga komoditas, terutama ketika adanya potensi kenaikan harga.
“Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga barang. Meskipun inflasi di Kota Padang selama tiga bulan terakhir terus menurun, kita tetap harus waspada. Inflasi yang berkelanjutan juga bisa berdampak buruk bagi perekonomian,” ujarnya.
Andree berharap pertemuan HLM yang melibatkan praktisi dan akademisi ini dapat menghasilkan strategi yang tepat untuk mengendalikan inflasi, khususnya di masa transisi pemerintahan.
Ia juga menginstruksikan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengoptimalkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pemko Padang sendiri telah melakukan berbagai langkah untuk pengendalian inflasi, salah satunya dengan memperkuat cadangan pangan pemerintah.
Hingga Oktober 2024 ini, cadangan pangan yang didistribusikan telah mencapai 111,98 persen dari target. Selain itu, Pemko Padang juga menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk mengurangi gejolak harga komoditas pangan. Pemantauan terhadap ketersediaan dan pasokan pangan di pasar serta distributor juga dilakukan setiap minggu. (*)