HALUANNEWS, DHARMASRAYA – Hampir empat bulan kursi orang nomor dua di Dharmasraya kosong, yang ditinggalkan almarhum DP Dt Labuan akibat meninggal dunia karena sakit. Namun, hingga sekarang belum juga ada tanda-tanda akan diisi sesuai regulasi yang ada.
Satu poin sesuai dengan aturan sudah dijalankan oleh DPRD, dengan memberhentikan DP Dt Labuan sebagai Wakil Bupati Dharmasraya dalam rapat paripurna DPRD setempat.
Selanjutnya secara kelembagaan DPRD akan mengajukan dua nama kepada bupati dan satu nama akan dikeluarkan oleh Bupati, yang nantinya akan disahkan oleh DPRD untuk duduk di kursi BA 2 V itu.
Kalau secara regulasi, partai pengusung atau gabungan partai pengusung dapat mengajukan dua nama ke DPRD, untuk diajukan kepada Bupati dan nanti ditetapkan oleh DPRD dalam rapat paripurna DPRD.
Kalau dilihat partai pengusung, ada PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Hanura dan PKB. Namun, belum satupun yang mengajukan calon pengganti orang nomor dua di Ranah Cati Nan Tigo ini.
Ketua DPD Golkar Dharmasraya, Adi Gunawan yang dikonfirmasi menyebutkan, memang secara aturan Partai Golkar dapat mengajukan calon pengganti Wabup tersebut, namun ia belum menyebut siapa nama yang diajukan. Padahal Golkar punya lima kursi wakilnya di DPRD.
Begitu pula Ketua DPC PDIP, Budi Sanjaya. Ia belum ada memikirkan siapa pengganti Wabup tersebut, karena partainya masih fokus kepada hal-hal yang lain. Ketika ditanya siapa nama yang akan diajukan pun, ia tidak memberikan keterangan. Padahal PDIP sebagai partai pengusung memiliki tujuh kursi.
Ketua Partai Demokrat Kabupaten Dharmasraya, Gusrial, yang juga sebagai partai pengusung yang mempunyai dua kursi di DPRD, secara aturan bisa saja mengajukan calon, namun partai yang ia pimpin cuma ada dua kursi, maka ia sudah mengukur bayang-bayang, namun tidak ada salahnya kader terbaiknya akan diajukan, seperti ada nama Mawarman yang saat ini duduk di bangku dewan.
Dan ada juga nama Sekretaris DPC Demokrat, Asrizal Ricellin Dt Tipak Rajo. ” Kedua nama ini akan kita ajukan untuk pengganti Wabup yang sudah meninggal dunia,” kata Gusrial.
Sebagai salah satu partai pengusung, ia hanya bisa menyarankan agar masalah kekosongan bangku Wabup ini harus segera diisi untuk memperlancar jalannya pemerintahan.
Namun dari lima partai pengusung, dua partai pengusung akan berlomba untuk lobi-lobi politik, karena PDIP sebagai partai pemenang pertama dan Golkar sebagai partai pemenang kedua, tentu akan terus berjuang agar meraih kursi orang nomor dua tersebut.
Untuk PDI P ada nama Pariyanto yang saat ini sebagai Ketua DPRD dan nama Defrino Anwar yang juga anggota DPRD Dharmasraya. Sedangkan Defrino Anwar posisinya di PDIP adalah Sekretaris PDIP Dharmasraya, yang juga pernah sebagai Ketua DPRD Dharmasraya sementara.
Bisa jadi Defrino Anwar menggantikan posisi Pariyanto sebagai Ketua DPRD dan Pariyanto duduk sebagai Wabup Dharmasraya pengganti. Hal ini sangat ideal sekali dan sudah pasti Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang notabene adalah Sekretaris DPD PDIP Sumbar.
Namun Partai Golkar tentu tidak akan diam begitu saja, karena kader Golkar bukan kader kacangan, seperti nama Ketua DPD Golkar, Gunawan yang juga mantan Bupati Dharmasraya dan ada nama Sekretaris Amrizal Dt Rajo Medan yang juga mantan Wabup pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan pada pilkada lalu.
Salah seorang Pimpinan DPRD Dharmasraya, Ade Sudarman, saat dikonfirmasi menyebutkan, belum ada tanda-tanda pengajuan dari partai pengusung atau koalisi partai pengusung untuk mengajukan dua nama sebagai calon.
Ade Sudarman yang juga Ketua PAN Dharmasraya tidak mengetahui sebabnya mengapa belum juga ada pengajuan calon Wabup pengganti tersebut. “Kalau sudah ada, nanti saya kabari,” tuturnya. (*)