Lanjutkan Program Keagamaan, UAS Dukung Hendri Septa-Hidayat

UAS

Ustad Abdul Somad mendukung Hendri Septa bersama Hidayat memimpin Kota Padang. IST

RIAU, HARIANHALUAN.ID – Ustad Abdul Somad (UAS) secara resmi mendukung pasangan Hendri Septa-Hidayat sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang di Pilkada 27 November 2024 mendatang.

UAS memberikan dukungan tersebut secara langsung kepada pasangan Padang Hebat, dalam pertemuan yang berlangsung di Ma’had Az-Zahra, Riau, Kamis (7/11/2024) siang.

Dukungan kepada Hendri Septa-Hidayat ini seperti membantah klaim pihak lain yang juga mengaku didukung UAS.

“Anak raja pergi memahat, memahat kayu untuk buat tangga. Kalau mau Kota Padang Hebat, Jangan lupa coblos nomor 3,” begitu pantun UAS saat memberikan dukungan.

UAS mengaku senang dengan segala program yang ditawarkan Padang Hebat, terutama yang berkaitan dengan soal keagamaan dan kebutuhan ummat.

“Ini bagian ikhtiar kita bersama-sama untuk memenangkan pilkada. Kalau untuk mengetuk pintu langit, jangan lupa ditambahi dengan doa, salat hajat dan ibadah lainnya,” kata UAS.

“Memang lamak makan randang, jan dicampua dengan buah Kapulaga. Jangan lupa, untuk Kota Padang. Coblos nomor 3,” katanya menambahkan pantun.

Pada kesempatan itu, UAS dan pasangan Hendri Septa-Hidayat terlibat diskusi membahas berbagai program dan visi yang ditawarkan pasangan Padang Hebat.

“Apa yang mau dilakukan Pak Wali dan Pak Wawa ini nanti? Karena saya membaca ada kata-kata lanjutkan,” tanya UAS.

Hendri Septa mengatakan, ia bersama Hidayat berkomitmen untuk melakukan hal-hal baik yang selama ini telah dilakukan.

“Alhamdulillah, kami diberi amanah selama 2,5 tahun menjabat sebagai Wali Kota Padang. Hal-hal baik yang selama ini telah dilakukan, akan kami lanjutkan menjadi lebih baik lagi. Padang yang lebih maju, metropolitan dan berkelanjutan,” jelas Hendri.

Hidayat menambahkan, mereka sudah mengidentifikasi dan memahami berbagai persoalan di masyarakat Kota Padang, baik dari sisi ekonomi, sosial dan infrastruktur.

“Persoalan agama menjadi prioritas pertama kita. Kami bersama Pak Hendri Septa punya banyak program-program keagamaan. Ada subsidi tagihan listrik untuk masjid/mushala dan rumah ibadah lainnya. Air selama ini sudah gratis. Jadi, infak dari jamaah tidak terpakai lagi (untuk listrik dan air), sehingga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan keummatan lainnya,” terang Hidayat.

“Selain itu, kita siapkan pembinaan dai-dai milenial, menyiapkan hafidz center, Islamic center dan lainnya. Dan yang paling penting juga, kami siapkan skema SiMAMAK Hebat, solusi mengatasi persoalan keuangan para pelaku UMKM yang selama ini terjerat uang dari Pinjol atau rentenir. Kita bantu mereka dengan modal usaha, tanpa agunan dan tanpa bunga,” jelasnya.

Mendengar hal itu, semakin memantapkan UAS untuk mendukung. “Jangan lupa, datang ke TPS pada 27 November mendatang. Pilih nomor 3, Hendri Septa-Hidayat,” ajak UAS mengulang.

Pada kesempatan itu, ulama terkenal itu juga memasangkan pin dan jaket Team UAS kepada Hendri Septa-Hidayat, sebagai penanda sudah menjadi bagian dari UAS. “Kalau ada tim UAS, kenapa pilih yang lain,” katanya lagi.

Kedekatan Hendri Septa dengan Ustad Abdul Somad sudah berlangsung lama. Ustad kondang itu selalu menyampaikan harapan agar Hendri Septa bisa melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan.

UAS Segera ke Padang

Ustad Abdul Somad (UAS) pasti segera datang ke bumi Minangkabau. Tapi, ia tidak ingin memperkeruh suasana dengan kedatangannya. “Ambo datang ke bumi Minangkabau untuk ceramah saat ini tak masalah, tapi ambo tak mau memperkeruh suasana. Ambo ingin damai, hati ambo tenang,” tegas UAS.

UAS juga sepakat jika ada beberapa pihak memberikan syarat atau komitmen agar untuk menjaga situasi tetap kondusif.

“Ke depan, supaya ambo dan yang lainnya tidak jadi korban, tolong dibuatkan butiran-butiran untuk menjaga kondusifitas. Maka ulama, ustad dan buya dalam maupun luar supaya dia berkampanye ada point-point. Yakni tidak boleh menyerang person, tidak menyebarkan hoax, tidak menyerang pribadi, keluarga, partai dan golongan tapi fokus saja bercerita politik Islam, prestasi calon yang diusung dan ide apa,” tegas UAS didampingi Anggota DPD RI, Jelita Donald atau Ustad Jel Fatullah

Artinya, point dalam perjanjian tersebut untuk menjaga ustad, ulama maupun buya dari sumber konflik.

“Ustad, ulama maupun buya perlu dijaga. Kalau tak ada yang menjaganya, tentunya mereka bisa menjadi sumber konflik di tengah politik ini. Nah, point-point tersebutlah yang dapat menjaga mereka. Intinya saling menjaga, orang politik terjaga dan MUI pun terjaga, ulama pun terjaga,” tuturnya. (*)

Exit mobile version