HALUANNEWS— Isu politik Ranah Minang heboh usai munculnya nama Gamawan Fauzi jelang Pemilihan Gubernur Sumbar yang digelar serentak 2024 nanti.
Sosok mantan Menteri Dalam Negeri era SBY dan gubernur Sumbar satu periode itu dinilai pemimpin yang dibutuhkan Sumbar saat ini.
Hal itu dikemukan beberapa Tokoh Muda Sumbar menyikapi isu Gamawan Comeback seperti diberitakan koran Harian Umum Haluan, Senin (30/05/22).
Febby Datuk Bangso tokoh muda, mantan Ketua DPW PKB Sumbar yang kini jadi pengurus DPP PKB, Minggu (29/5), mengatakan, “Nagari yang sangat kito cintoi ini perlu pemimpin yang memikirkan Sumatra Barat secara menyeluruh, bukan sebatas kelompok atau golongan. Nagari ini perlu pemimpin yang memahami tata kelola pemerintahan good governance dan bermanajerial yang baik, baik secara akademis maupun implementasi di lapangan. Nagari ini rindu dan butuh pemimpin yang memiliki skill dan talenta leadership. Semua itu dibutuhkan untuk melihat Sumbar ke depan dan Sumbar bermasa depan. Sosok itu, sebagian besar ada pada Pak Gamawan Fauzi. Pertanyaan satu saja, apa Pak Gamawan mau berendah hati menerima beban ini?
“Sebenarnya juga, isu Gamawan kembali ini sudah sejak setahun silam menjadi bahan atau wacana pikiran yang salah satunya dari seorang Febby Datuk Bangso. Bung masih ingatkan, setahun silam kita pernah membahas ini?” ujar Febby kepada Pinto Janir dari Haluan.
Ya, Febby. Ya, Pak Djo. Ya, Novi Candra (NC), mantan anggota DPD RI. Sang NC, tokoh yang disayang banyak orang ini, kepada Haluan, Minggu (29/05/22) menyampaikan pikiran.
“Pak Gamawan tokoh yang fenomenal dari Sumatra Barat. Ambo yakin, Sumatra Barat akan sangat bagus bila dipimpin oleh pemimpin seperti Pak Gamawan Fauzi. Tetapi akan sangat lebih bagus lagi apabila pemimpin saat ini maupun pemimpin yang terpilih di masa yang akan datang untuk meminta beliau secara total membantu sumbangan pemikiran dan jaringan yang beliau punya untuk membangun Sumatra Barat,” ujar NC.
“Rancak bana! Rancak bana kalau Pak Gamawan Fauzi maju. Apalagi kalau ada partai pendukung, yakin saya itu. Namun, bukankah maju lewat jalur perseorangan juga bisa? Gubernur Jatim sekarang, juga mantan Menteri kok!” kata Prof Isril Berd, pakar tata lingkungan dari Sumbar, Minggu (29/5).
Tapi, lain lagi pendapat Firdaus HB, tokoh masyarakat Sumbar di rantau. Firdaus, Minggu (29/5) berpendapat singkat, “Nggak mungkinlah rasanya!”. Ia tak menyebutkan, apa alasannya, mengapa tak mungkin?
Masril Koto, pendiri Bank Tani atau Bank Petani dalam bentuk Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis (LKMA) Prima Tani di Nagari Koto Tinggi, Baso, Agam yang kini staf ahli di sebuah kementerian, menyampaikan jalan pikiran setantang ini, Minggu (29/5).
Apa pendapat Masril Koto yang akrab dengan akronim Maskot?
“Menurut ambo, kalau Pak Gamawan namuah babaliak ka kampuang, itu rancak bana. Ambo mancaliak Pak Gamawan dari sisi pengalaman. Ya, pengalaman beliau. Pengalaman beliau yang memimpin mulai jadi bupati, gubernur satu periode, hingga jadi menteri. Soal birokrasi, beliau memahami sekali. Kita butuh pemimpin yang mengerti dengan kebutuhan rakyat. Butuh pemimpin cerdas. Cerdas dalam soal pertanian, pariwisata, budaya, sosial, ekonomi, spiritual, dan lain sebagainya. Pak Gamawan, memiliki kriteria untuk itu di masa kini. Orang rindu sosok pemimpin seperti Pak Gamawan Fauzi. Persoalannya, apa Pak Gamawan bersedia?”
Haluan menghubungi Gamawan Fauzi, Sabtu (28/05/22) malam. Koran ini langsung bertanya tentang “bagaimana kira-kira?”. Apa jawaban Gamawan yang disampaikan pada Ope dan Pinto Janir dari Haluan?
“Ope, Pinto… Bagaimana kalau kita bertemu sambil ngopi-ngopi dan bercerita tentang hidup dan kehidupan, negeri dan nagari, kini dan esok?” retorik Gamawan dalam aksara abu-abu.
Ketika terus didesak dengan jawaban pasti, maksudnya, apa mungkin Gamawan Fauzi bersedia mewakafkan pikiran dan jiwanya, hidup dan kehidupannya benar-benar untuk Sumatra Barat—sekali lagi; Gamawan seakan-akan sulit menjawab. Ketika pertanyaan kami terus menjurus ke sana, terkesan Gamawan Fauzi seakan-akan mengalihkan pembicaraan ke soal lain. Namun, dalam bahasa santun beliau mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memberikan kepercayaan rasa kepada dirinya.
Gamawan Fauzi boleh saja belum menjawab isu publik. Belum menjawab kesediaan diri. Namun, beberapa tokoh-tokoh Sumatra Barat mengapungkan isu ini dengan segala kebahagiaan. (*)
Penulis: Pinto Janir/Ope