Menurut Asrinaldi, pengaruh petahana membuat pemilih merasa lebih nyaman dengan kandidat yang sudah berpengalaman. “Itu yang menjadi kelebihan dari seorang petahana. Karena, ia sangat memahami dinamika politik dan dinamika sosial masyarakat,” ujarnya.
Lembaga Spektrum Politika dalam survei ini mengambil sampel dari lebih dari 800 responden yang tersebar di wilayah Kota Solok. Survei ini dirancang untuk memberikan gambaran elektabilitas kandidat secara komprehensif dan memperhatikan distribusi demografi pemilih.
Menurut Peneliti Kharunnas, hasil survei ini cukup menggambarkan preferensi pemilih di Kota Solok menjelang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2024.
“Dengan pengambilan sampel yang terukur, hasil survei ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang akurat tentang posisi kedua pasangan calon,” tuturnya. (*)