Ekos lalu terkagum-kagum cara pejabat yang kebanyakan pencitraan. Akan tetapi ia yakin, masyarakat sudah pintar untuk menilai.
“Saya selalu terkagum-kagum. Ternyata selfie itu yang perlu didahulukan, bukan bagaimana menolong masyarakat,” katanya.
Rumah Dinas Dibuka 24 Jam
Setiap berkeliling dan berdialog dengan masyarakat, Ekos selalu menekankan bahwa rumah dinas pejabat adalah rumah rakyat. Hal ini menjadi landasannya, sehingga membuka pintu rumah dinas 24 jam.
Tidak hanya ketika jadi wakil wali kota, Ekos menegaskan, jika dirinya diberikan amanah menjadi Wakil Gubernur Sumbar bersama Epyardi Asda sebagai Gubernur, rumah dinas akan kembali dibuka untuk rakyat.
“Karena rumah dinas adalah rumah rakyat. Sebotol air mineral yang ada di rumah dinas dibeli dari uang rakyat. Maknanya saya selalu membuka rumah dinas selama 24 jam. Silakan, sampai jam 2 malam saya sanggup terima tamu, sepanjang untuk kepentingan kemaslahatan rakyat,” ucapnya. (*)