SIJUNJUNG, HARIANHALUAN.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sijunjung menyelenggarakan sosialisasi edukasi pemilih terhadap kelompok masyarakat pada Pemilu Serentak Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung Tahun 2024, yang diikuti puluhan ibu-ibu yang tergabung di Dasawisma Nagari Padang Laweh, serta perangkat Pemerintah Nagari Padang Laweh, Selasa (19/11/2024) di Kantor Wali Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII.
Komisioner KPU Sijunjung, Juniwandri yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa dalam proses sosialisasi Pemilu Serentak 2024, KPU menggandeng seluruh elemen masyarakat. Diantaranya bekerja sama dengan kelompok masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Sijunjung untuk melaksanakan sosialisasi pemilih di masing-masing lingkup wilayah tempat tinggalnya.
“Kelompok Dasawisma merupakan salah satu organisasi yang ada di Kabupaten Sijunjung dan tidak hanya Dasawisma, KPU Sijunjung juga menggandeng KNPI, Karang Taruna dan ormas keagamaan untuk melakukan sosialisasi hingga selesai kampanye dalam menyosialisasikan Pemilih Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung 2024,” ujarnya.
Juniwandri juga menambahkan bahwa upaya sosialisasi dilaksanakan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu Serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang. Khususnya kepada generasi muda baik Gen Z maupun Gen Milenial yang berdasarkan data pemilih di KPU, 47 persen diantaranya merupakan pemilih pada Pilkada 2024.
“Sosialisasi yang dilakukan tersebut adalah informasi terkait seperti apa proses pilkada besok, berapa banyak calon yang ada dan hal-hal lain terkait teknik pemungutan dan penghitungan hasil suara,” ujarnya.
Lebih lanjut Juniwandri meminta seluruh elemen masyarakat mulai dari tokoh masyarakat, ninik mamak, bundo kandung, tokoh pemuda, serta lembaga kemasyarakatan yang ada di masing-masing nagari dan pihak-pihak terkait untuk turut serta dan mengawal pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di Kabupaten Sijunjung agar berjalan lancar, aman dan kondusif. Serta bisa lebih cerdas dalam menyikapi berbagai persoalan terkait pilkada, khususnya yang beredar di media sosial.
“Kehadiran pemilih datang ke TPS tgl 27 November 2024, sudah mengindikasikan karakter dari pemilih cerdas apa lagi nantinya menolak semua bentuk praktek money politik, serta berjalan kondusif, damai, tenteram dan lancar,” katanya.
Juniwandri sebagai Kordiv Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Sijunjung menyebutkan, Pemilu Serentak 2024 menghadapi berbagai tantangan yang kompleks seperti informasi hoaks, politisasi isu sensitif dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah masyarakat. Oleh karena itu, ia menekankan kepada seluruh jajaran pengurus dan anggota Dasawisma Nagari Padang Laweh untuk menjadi pilar dalam upaya mencegah dan menangani potensi konflik sosial.