Langkah-langkah yang perlu diambil, termasuk menjalin kerja sama erat dengan seluruh instansi pemerintah dan lembaga penyelenggara pemilu sangat penting dan esensial, sehingga dengan komitmen bersama, kita semua dapat menjalankan tugas pokok, fungsi dan peranan secara lebih efektif untuk mewujudkan kamtibmas yang terpelihara dan memastikan pemilu yang aman damai dan adil.
Untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif selama pemilu dan menciptakan pemilu yang jujur dan adil, Polri melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi “Mantap Brata” akan dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, dengan sasaran mengamankan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu mulai partai politik, calon perorangan, hingga kegiatan masyarakat.
“Operasi kepolisian tersebut akan dilaksanakan selama 222 hari terhitung mulai tanggal 19 Oktober 2023. Kegiatan operasi ini melibatkan instansi dan lembaga terkait dengan membentuk satgas-satgas, yakni Satgas Preemtif, Preventif, Gakkum, Humas, Tindak dan Satgas Bantuan Operasi,” ujarnya.
Lanjut Karo Ops Polda Sumbar, Polri menyadari bahwa menciptakan rasa aman, tertib, nyaman dan terwujudnya pemilu yang sukses bukanlah tugas yang dapat dilakukan sendiri, melainkan tanggungjawab bersama, sehingga rapat koordinasi lintas sektoral hari ini merupakan bukti kebersamaan untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di Provinsi Sumatra Barat dan pelaksanaan rapat koordinasi lintas sektoral ini sangat penting sebagai wujud sinergi dan tanggungjawab bersama dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024.
“Selain itu, sinergi, komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antara semua lembaga/instansi harus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.
Berdasarkan data yang sudah ditetapkan oleh KPU, ada 4.086.606 pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya di 17.569 TPS yang tersebar pada 1.265 nagari, desa dan kelurahan di 179 kecamatan dalam wilayah kabupaten/kota di Sumatra Barat.