Selain Limau Baronggeh, katanya, Saluang Pauah juga menjadi salah satu tradisi di Kota Padang tepatnya di Kecamatan Pauah yang sudah ditetapkan menjadi WBTb yang tengah menghadapi tantangan serius dalam pelestariannya. Seni musik tradisional khas ini kini hanya dikuasai oleh tiga hingga lima orang seniman tua.
“Saluang Pauah sebagai tradisi punya tantangan tersendiri. Banyaknya musik-musik modern yang berkembang menjadikan Saluang Pauah ini seolah terpinggirkan. Oleh karena itu, sebelum tergerus zaman, kita upayakanlan pelestariannya melalui WBTb ini. Jika tidak, Saluang Pauh akan berisiko punah, terutama di kalangan generasi muda,” tutur Syamdani.
WBTb, sambung Syamdani diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk menghidupkan kembali minat terhadap Saluang Pauah. Tentu pelestarian budaya tak boleh sampai di situ saja. Tradisi yang ada di Kota Padang diharapkan bisa diperkenalkan kembali kepada anak muda baik melalui pendidikan formal maupun program pelestarian budaya.
“Kita ingin WBTb yang sekiranya bisa diperkenalkan melalui pendidikan atau program pelestarian budaya akan mengubah pola pikir anak-anak muda saat ini bahwa begitu banyak warisan budaya di Kota Padang yang mesti dilestarikan. Kemudian bagaimana agar tradisi bisa dibingkai dalam audio, video dan sebagainya agar suatu saat anak cucu kita juga turut merasakan tradisi yang ada,” ujarnya. (*)