Kaba Festival X hadir dengan rentetan kegiatan yang terbilang panjang. Pelaksanaannya dimulai sejak konferensi pers, pada Senin (20/1/2025) dan akan berlangsung hingga Juni mendatang. Enam bulan jalannya Kaba Festival X ini dicorakkan dengan kegiatan-kegiatan yang saling mengikat.
Direktur Festival, Angga Mefri mengatakan, ada sembilan kegiatan yang berlangsung hari ini dan untuk lima bulan ke depan. Setelah pengenalan Kaba Festival, nantinya akan dilanjutkan dengan FGD Program Strategis Nan Jombang Dance Company dan Kaba Festival untuk lima tahun ke depan.
“Kedua program strategis ini lebih ke eksternal terhadap tujuan pelaksanaan. Di bulan Februari kami mulai lagi dengan Workshop Pengelolaan Arsip Nan Jombang Dance Company, dan setelahnya Workshop Penulisan Apresiasi Seni Pertunjukan,” katanya.
Memulai inti Kaba Festival X, tepat di bulan April dihadirkan Kaba Festival Nan Balega. Kata Angga, Kaba Festival Nan Balega akan memanggungkan kesenian tradisi yang akan ditampilkan sebanyak 19 penampil dari berbagai daerah di Sumatera Barat.
“Nan Jombang hidup dan besar karena akar tradisi ini. Apresiasi utama kita ya kesenian tradisi ini. Bagaimana pun kontemporernya pengaryaan Nan Jombang, seni tradisi pijakan pertama kami. Begitu juga Kaba Festival yang memang hadir untuk seni pertunjukan tradisi juga,” ujarnya.
Lalu, masih dalam April, setelah Kaba festival Nan Balega, selanjutnya bersambung dengan Kaba Festival Nan Maurak Alek. Kegiatan ini lebih kepada jembatan untuk tetap mengenalkan tradisi dalam pertunjukan basis kontemporer yang berkembang saat ini.
“Asok dari Tungku karya Ery Mefri membuka Kaba Festival Nan Maurak Alek ini. Kemudian baru menghadirkan seni pertunjukan kontemporer berbasis tradisi dengan mendatangkan satu penampil dari Taiwan dan sembilan dari penampil nasional,” kata direktur festival tersebut.
Setelahnya, dalam merefleksikan ekosistem seni pertunjukan dalam sudut padang seni pertunjukan dan perubahan sosial yang terus berubah, Kaba Festival X tak luput untuk mengajinya dalam bentuk Seminar Seni Pertunjukan, yang akan diadakan di bulan Mei.
Sampai di penghujung, Kaba Festival X ditutup dengan Bedah Buku “Salam Tubuh Pada Bumi” tentang perjalanan 40 tahun Ery Mefri berkarya, serta peluncuran dan bedah buku Retrospeksi Kaba Festival sebagai cerminan jalannya Kaba Festival oleh Nan Jombang Dance Company selama ini. (*)