Bentuk kegiatan Nan Tumpah Masuk Sekolah ini adalah KSNT akan mengunjungi sekolah-sekolah yang sudah mendaftar dan diseleksi langsung oleh KSNT.
Kemudian pada hari berlangsungnya kegiatan NTMS tersebut, KSNT akan meminta sekolah menyediakan tempat untuk melakukan pertunjukan baik di area terbuka ataupun tertutup dan ditonton langsung oleh siswa dan guru-guru.
Setelah melakukan pertunjukan, KSNT akan menjelaskan sedikit tentang seni pertunjukan. Setelah itu, siswa yang berminat akan diberikan pelatihan dasar-dasar seni pertunjukan oleh KSNT dengan langsung mempraktikkan apa yang telah mereka dapatkan sebagai output dari kegiatan NTMS ini.
Melalui program NTMS ini, KSNT ingin mengedukasi siswa tentang manfaat teater sebagai media ekspresi dan refleksi sosial. Teater, sebagai bentuk seni pertunjukan, memiliki peran yang lebih dari sekadar hiburan.
Ia adalah ruang dialog antara seniman dan penonton, yang sering kali menyuarakan realitas kehidupan, kritik sosial, serta nilai-nilai kemanusiaan.
“NTMS tahun 2025 ini akan menjadi salah satu rangkaian Pra-Pekan Nan Tumpah 2025. Karena penyelenggaraannya menjadi subbagian dari Pekan Nan Tumpah 2025. Dalam perencanaannya, Nan Tumpah akan menyasar sekolah-sekolah yang mempunyai kelas ekstrakurikuler di bidang seni, tidak hanya teater. Sekolah-sekolah yang kami rasa mampu atau memenuhi standar dari kualifikasi yang menurut kami layak, mereka akan diikutsertakan untuk tampil di Pekan Nan Tumpah 2025,” ucapnya. (*)