“Mengapa Abang memilihku untuk dijadikan istri?”
“Karena aku melihat jiwa keibuanmu, Dik,” katanya
“Apa yang menyebabkan Adik Yuni menerima lamaranku?” Ujarnya balik bertanya.
“Karena Abanglah lelaki yang mengajak dan meyakinkanku untuk berjilbab menutup aurat.” Kataku menatapnya dengan penuh cinta pengantin baru. Dia merengkuhku, membawa ke dalam pelukkannya mengajakku untuk kembali berlayar menikmati gelombang samudera asmara yang membara yang baru sama-sama kami nikmati.
“Semoga pernikahan kita selalu direstui Allah Swt ya, Bang.” Bisikku mesra di telinganya.
Dengan nafas memburu, dia mengaminkan. “Kutanamkan benihku di rahimmu, Dik, semoga kelak kita mendapatkan anak-anak yang saleh dan salehah, harapnya.