AGAM, HARIANHALUAN.ID – Sektor pertanian masih menjadi andalan perekonomian mayoritas masyarakat Kabupaten Agam.
Guna mendukung sektor pertanian diperlukan sistim irigasi yang berfungsi sebagai penyedia air bagi lahan pertanian sekaligus menjadi kunci keberhasilan usaha tani dan pengembangan sektor pertanian.
Dalam kurun waktu 2021 hingga 2024 Bupati Agam, Andri Warman yang lebih dikenal dengan sebutan AWR setidaknya telah 47 Daerah Irigasi (DI) ditingkatkan dan direhabilitasi.
“Alhamdulillah, selama AWR menjabat sebagai Bupati Agam, beliau telah memperbaiki sebanyak 47 daerah irigasi dengan anggaran sebesar Rp25,2 miliar,” kata Ketua Tim Sukses Paslon nomor urut 3 Andri Warman-Martias Wanto (AWR-MW), Feri Andrianto, Jumat (22/11/2024).
Dijelaskannya, pada tahun pertama pemerintahan AWR, dialokasikan dana sebesar Rp8,7 miliar untuk 10 unit daerah irigasi, kemudian tahun 2022 kembali Pemkab Agam melalui Dinas PUTR mengalokasikan dana sebesar Rp5,3 miliar untuk 13 unit irigasi.
Selanjutnya, tahun 2023 Pemkab Agam mengalokasikan dana sebesar Rp2,5 miliar untuk sembilan daerah irigasi dan tahun 2024 dianggarkan Rp8,5 miliar untuk 15 irigasi di Kab. Agam.
Dikatakan Feri Adrianto, sistem irigasi yang baik adalah sistem yang dapat mengalirkan air secara efisien dan teratur ke lahan pertanian, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian, ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, diawal pemerintah Andri Warman terjadi bencana nasional Covid-19, sehingga banyak anggaran yang terpangkas untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan kondisi tersebut, ternyata pemerintah daerah masih mampu mengalokasikan anggaran untuk perbaikan irigasi.
“Karena pekerjaan beliau dirasa belum sempurna. Maka Bapak AWR bersama Bapak Martias Wanto memutuskan maju kembali sebagai Bupati Agam dan Wakil Bupati Agam periode 2024-2029,” ucap Feri Adrianto. (*)