“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Diskominfo Agam dalam mendengar dan menampung masukan dari rekan-rekan wartawan. Ini menjadi langkah positif dalam membangun sinergi yang lebih baik kedepannya,” kata Romi.
Disampaikan Romi, dalam pertemuan tersebut para wartawan juga menyampaikan berbagai masukan demi meningkatkan kualitas kerja sama.
Salah satu masukan yang disampaikan adalah agar peluang kerja sama lebih terbuka bagi wartawan yang berdomisili dan beraktivitas di Agam.
Hal ini diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi jurnalis lokal untuk berkontribusi dalam pemberitaan daerah.
Selain itu, wartawan juga menyarankan agar pemerintah daerah memiliki juru bicara resmi yang dapat memberikan konfirmasi terkait pemberitaan.
Dengan adanya juru bicara, diharapkan komunikasi antara media dan pemerintah menjadi lebih efektif serta menghindari kesimpangsiuran informasi.
Masukan lainnya yang disampaikan adalah mengenai penyelenggaraan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) di Agam. Wartawan berharap agar Diskominfo Agam dapat memfasilitasi pelaksanaan UKW di daerah, sehingga lebih banyak jurnalis yang memiliki sertifikasi kompetensi tanpa harus keluar daerah.
Selain UKW, wartawan juga mengusulkan agar studi komparatif bagi jurnalis dapat difasilitasi oleh Diskominfo Agam. Studi komparatif ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengalaman wartawan dalam melihat bagaimana daerah lain mengelola kemitraan dengan media.