AGAM, HARIANHALUAN.ID– Komunitas Bujang Gemstone Lubuk Basung mengadakan kopi darat (kopdar) bagi para pecinta cincin batu akik di Café Kedap Abak, Selasa (25/2) malam.
Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus upaya untuk menghidupkan kembali tren batu akik yang sempat meredup beberapa tahun terakhir. Kopdar yang berlangsung sederhana namun penuh antusiasme ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan yang membawa koleksi cincin batu akik mereka.
Para peserta memamerkan koleksi masing-masing, berdiskusi tentang keunikan dan sejarah batu akik, serta berbagi cerita dan pengalaman sambil menikmati secangkir kopi.
Surya Gems, salah satu anggota komunitas, optimistis bahwa batu akik bisa kembali menjadi tren di masyarakat. Ia melihat adanya geliat baru di kalangan pecinta batu akik.
“Dulu sempat booming, lalu meredup, tapi kini minatnya mulai muncul lagi. Kalau kita terus menjaga semangat komunitas ini, saya yakin batu akik bisa kembali menjadi tren,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh St. Iskandar, seorang pehobi batu akik. Ia bahkan memprediksi batu akik akan kembali booming, terutama di Lubuk Basung.
“Saya melihat banyak orang yang masih menyimpan cincin akik mereka. Dengan adanya kegiatan seperti ini, minat masyarakat bisa tumbuh lagi. Harapan saya, kopdar ini bisa terus digelar agar semakin banyak yang tertarik dengan batu akik,” katanya.
Para anggota komunitas berharap kegiatan silaturahmi seperti ini dapat berlangsung secara rutin. Mereka percaya bahwa dengan semangat kebersamaan, cincin batu akik dapat kembali menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, baik dari sisi keindahan maupun nilai ekonomisnya.
Dengan semakin seringnya pertemuan dan diskusi antarpecinta batu akik, optimisme bahwa tren ini akan kembali bangkit semakin kuat. Komunitas Bujang Gemstone Lubuk Basung pun bertekad untuk terus merawat kecintaan terhadap batu akik dan memperkenalkannya kepada generasi baru. (*)