AGAM, HARIANHALUAN.ID – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi mengingatkan masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu langsung dari Gunung Marapi, Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Saat ini sedang turun hujan di sekitar lereng Gunung Marapi, harap tingkatkan kewaspadaan terutama warga yang tinggal di dekat bantaran sungai yang berhulu langsung dari Gunung Marapi,” kata petugas PGA Gunung Marapi Teguh di Padang, Senin (3/3).
Imbauan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan debit air sungai dari Gunung Marapi yang berpotensi menjadi ancaman bencana banjir lahar dingin seperti peristiwa 11 Mei 2024.
Pada 11 Mei 2024 sungai-sungai yang berhulu langsung dari Gunung Marapi meluap dan menerjang pemukiman warga di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar hingga Kota Padang Panjang dan menyebabkan 63 orang meninggal dunia.
Merujuk hasil evaluasi Gunung Marapi periode 16-28 Februari 2025 terdapat sejumlah rekomendasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kepada masyarakat terkait aktivitas gunung api yang saat ini berstatus Level II tersebut.
Rekomendasi itu di antaranya masyarakat, pendaki, atau pengunjung diminta tidak memasuki atau berkegiatan di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selain itu, PVMBG juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Marapi, selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar hujan yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.
Kemudian, apabila terjadi hujan abu masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan atau ISPA. (h/ans)