AGAM, HARIANHALUAN.ID – Para perantau asal Kabupaten Agam dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan pembangunan di kampung halaman mereka. Oleh karena itu kekuatan ranah dan rantau seharusnya menjadi salah satu pendorong kemajuan daerah.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Agam, Benni Warlis, ketika menghadiri acara Halalbialal Kerukunan Keluarga Luhak Agam (KKLA) Sumatera Barat (Sumbar) yang digelar di GOR UNP Padang, Minggu (20/4) kemarin.
“Hubungan ranah dengan rantau adalah sebuah kekuatan. Ini bisa menjadi kunci untuk mempercepat pembangunan kampung halaman,” ujarnya.
Bupati Benni menjelaskan, dukungan dari para perantau baik dalam bentuk pemikiran maupun kontribusi materi, sangat diperlukan untuk membawa Kabupaten Agam menuju arah yang lebih baik.
Ia juga menyoroti pentingnya peran perantau yang bermukim di Padang, meskipun masih berada dekat dari kampung halaman dan sering disebut sebagai perantau sabaliak dapua. “Walaupun masih dekat dari kampung, peran perantau di Padang tetap besar, sama pentingnya dengan perantau kita di seluruh Indonesia,” sebut Benni Warlis.
Benni juga mengajak seluruh perantau untuk ikut mendukung program unggulan yang baru diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam pada awal Ramadan lalu, yakni Bangkik dari Surau.
“Program ini adalah langkah kita untuk melahirkan generasi Agam yang cerdas, berkarakter, berdaya saing dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman,” jelasnya.
Ia pun menegaskan bahwa Kabupaten Agam memiliki banyak sumber daya manusia yang berkualitas. Tak sedikit tokoh asal Agam yang telah sukses baik di tingkat nasional maupun internasional. Meski demikian, tantangan di masa mendatang akan semakin kompleks.
“Maka dari itu, kita harus siapkan generasi yang mampu menjawab tantangan zaman, menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (*)