AGAM, HARIANHALUAN.ID— Tercatat sebanyak 230 koperasi di Kabupaten Agam kini telah berbadan hukum dengan 146 koperasi aktif dan jumlah anggota mencapai 32.234 orang.
Sedangkan total aset koperasi telah mencapai Rp470,67 miliar, dengan volume usaha Rp311,43 miliar dan SHU sebesar Rp 13,51 miliar.
Demikian disampaikan Bupati Agam, Ir H Beni Warlis MM, Dt. Tan Batuah, saat zoom meeting, Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih, di Mess Pemkab. Agam Belakang Balok Bukittinggi, Jumat (11/4).
“Dengan potensi 16 kecamatan, 92 nagari, dan lebih dari 530 ribu penduduk, saya yakin koperasi akan menjadi instrumen penting dalam pembangunan ekonomi daerah,” katanya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis nasional dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pendirian koperasi di setiap desa, nagari dan kelurahan di Indonesia.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan ini, termasuk Dinas Koperasi UKM Sumatera Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, para asisten, kepala OPD, camat, serta wali nagari se-Kabupaten Agam.
“Koperasi Merah Putih bukan sekadar organisasi formal, tetapi merupakan upaya konkret untuk mengangkat perekonomian masyarakat melalui semangat gotong royong, kemandirian, dan keadilan,” ujar Beni Warlis.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa Kabupaten Agam memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan melalui koperasi, mulai dari sektor pertanian, perikanan, kerajinan, hingga UMKM dan ekonomi kreatif.
Ia menambahkan bahwa dengan pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan, koperasi akan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat.
Mengacu pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2025 serta Surat Edaran Kementerian Koperasi RI Nomor 1 Tahun 2025, ia menjelaskan, pembentukan Koperasi Merah Putih akan dilaksanakan dalam beberapa tahap mulai Maret hingga Juni 2025, diawali dari sosialisasi hingga pendirian koperasi di desa dan kelurahan. (*)