Pemkab Agam Gelar Wirid Mingguan KORPRI, Bahas Kesalahan Dalam Salat

AGAM, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kabupaten Agam kembali menggelar kegiatan wirid mingguan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), di Masjid Agung Nurul Falah, Padang Baru, Lubuk Basung, Jumat (16/5).
Kegiatan ini menjadi wadah pembinaan rohani bagi ASN, sekaligus mempererat kebersamaan dalam bingkai keimanan dan ketakwaan.

Wirid mingguan kali ini menghadirkan penceramah Ustaz Fakhril Emil Habib LC MH, yang merupakan pengajar di ICBS Payakumbuh, menyampaikan tausiah bertema “Kesalahan- Kesalahan Umum dalam Salat dan Hal-hal yang Membatalkannya”.

Dalam ceramahnya, Ustaz Fakhril menyoroti masih banyaknya kesalahan teknis yang dilakukan saat melaksanakan salat, baik yang berkaitan dengan syarat maupun rukun salat.
“Salat adalah ibadah yang wajib dan memiliki aturan yang baku. Kesalahan dalam syarat dan rukun bisa membuat salat menjadi tidak sah,” tegas Ustaz Fakhril.

Ia juga menekankan pentingnya membedakan antara amalan yang wajib dan yang sunah.

Menurutnya, sunah merupakan penyempurna ibadah, namun yang wajib tetap menjadi prioritas utama yang harus dipenuhi dengan benar.

Sayangnya, dalam praktik keseharian, tidak sedikit umat yang masih abai terhadap syarat dan rukun salat, sehingga dikhawatirkan ibadah yang dijalankan tidak bernilai di sisi Allah SWT.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para ASN dapat memperbaiki kualitas ibadahnya dan menjadi teladan di tengah masyarakat.

Sementara itu, Bupati Agam yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati, Fauzi S, STTP, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas konsistensi kegiatan wirid mingguan ini.

“Kegiatan ini sangat penting sebagai pengingat sekaligus penyegar spiritual di tengah padatnya aktivitas pekerjaan. Semoga melalui tausiah ini, kita semua bisa terus memperbaiki kualitas salat dan meningkatkan ketakwaan,” ujarnya.

Kegiatan berjalan dengan khidmat dan penuh antusiasme dari peserta yang terdiri dari jajaran ASN di lingkungan Pemkab Agam.

Semangat memperbaiki diri dan memperdalam pemahaman agama menjadi semangat utama dalam kegiatan keagamaan yang rutin digelar ini. (*)