AGAM, HARIANHALUAN.ID — “Merdu suara Kominfo, maka merdu pula yang terdengar tentang Agam.” Kalimat itu mengalun dari bibir Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti, saat menggelar silaturahmi perdananya bersama insan pers Agam di Café Monggong, Maninjau, Jumat (12/9/2025).
Silaturahmi tersebut menjadi momentum perdana Roza usai dilantik Bupati Benni Warlis awal September lalu. Hampir seluruh wartawan yang bertugas di wilayah Agam hadir, menandai besarnya harapan akan sinergi baru antara pemerintah daerah dan pers.
“Kominfo adalah suara dan wajah Kabupaten Agam. Bila suara yang keluar merdu, maka publik pun akan mendengar hal yang baik tentang Agam. Bila wajah Kominfo berseri, maka berseri pula wajah Agam,” tutur Roza didampingi sejumlah staf.
Roza yang sebelumnya menjabat Camat Tanjung Raya itu menegaskan, keberadaan media sangat vital sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Ia berharap insan pers Agam terus memberikan dukungan, sekaligus kritik dan saran konstruktif demi kemajuan daerah.
“Kami sangat membutuhkan masukan dari rekan-rekan pers. Kritik membangun akan menjadi bahan bakar kami untuk bekerja lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Agam, Romi Saputra menekankan pentingnya keterbukaan akses informasi bagi wartawan. Ia berharap Dinas Kominfo dapat menjadi “jembatan hati” antara pemerintah daerah dan insan pers, tanpa adanya sekat yang membatasi tugas jurnalistik.
“Jangan ada lagi sekatan-sekatan yang menghambat wartawan menjalankan tugasnya sebagai pilar keempat demokrasi,” ucap Romi.
Hal senada disampaikan wartawan senior Efendi. Ia menyinggung pengalaman masa lalu ketika ada wartawan yang mengkritisi kebijakan pemerintah justru dicoret dari daftar keanggotaan wartawan Agam. “Pengalaman seperti itu jangan sampai terulang. Wartawan harus diberi ruang untuk bekerja profesional,” ujarnya.
Pertemuan yang berlangsung hangat itu diakhiri dengan dialog terbuka antara Roza dan para jurnalis. Silaturahmi ini diharapkan menjadi titik awal terciptanya hubungan harmonis antara pemerintah dan media, demi membangun Agam yang lebih terbuka dan maju. (*)