AGAM, HARIANHALUAN.ID – Program Sawah Pokok Murah (SPM) yang digagas Pemerintah Kabupaten Agam terus menunjukkan hasil positif.
Berdasarkan catatan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, produktivitas panen meningkat signifikan hingga 23,34 persen dibandingkan metode konvensional.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Armelia menyebutkan bahwa peningkatan ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah bersama masyarakat dalam mengoptimalkan lahan sawah, baik melalui dana desa maupun swadaya petani.
“Hingga 21 September, tercatat 36 lokasi sawah telah dipanen, terdiri dari 27 lokasi dengan dana desa dan 9 lokasi swadaya, dengan total luas panen mencapai 31,90 hektar. Dengan perbandingan total hasil panen SPM 216,76 ton dan konvensional 175,74 ton,” ujarnya di Agam, Selasa (23/9).
Dari jumlah tersebut, 31 lokasi mengalami peningkatan produktivitas saat menggunakan metode SPM, 1 lokasi produktivitasnya sama, dan 4 lokasi mengalami penurunan.
“Adapun penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pola tanam tidak serentak, serangan hama burung, irigasi tidak memadai karena pemakaian air bergilir saat kemarau, serta pada fase generatif yang terdampak musim kering,” jelasnya.
Ia menambahkan, rata-rata produktivitas tanam padi dengan metode SPM mencapai 6,80 ton/hektar, sedangkan metode konvensional sebelumnya hanya sekitar 5,51 ton/hektar.