Selain praktis, SPM juga membawa berbagai keuntungan, di antaranya, Sawah tidak perlu dibajak sehingga biaya produksi untuk sewa alat bisa ditekan dan anakan lebih banyak dan produktif karena sebelum persemaian dilakukan seleksi benih, serta pindah tanam dilakukan saat padi masih muda.
Kelembaban tanah terjaga berkat jerami sebagai mulsa, sehingga menghemat penggunaan air. Mulsa ini juga berfungsi sebagai pupuk kompos, yang membuat tanah lebih sehat dan subur serta mengurangi pemakaian pupuk kimia.
Polusi udara berkurang karena jerami dimanfaatkan kembali, bukan dibakar setelah panen.
Pertumbuhan gulma dapat ditekan sehingga tenaga kerja untuk penyiangan berkurang. Lebih adaptif terhadap perubahan iklim, terutama saat musim kemarau.
Cahaya matahari juga lebih merata berkat pengaturan jarak tanam (jarwo), sehingga proses fotosintesis lebih optimal. Kondisi ini turut mengurangi serangan hama wereng dan tikus karena adanya pemberdayaan musuh alami di tumpukan jerami serta kondisi sawah yang lebih terang.
Armelia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Agam berkomitmen memperluas cakupan program ini agar lebih banyak nagari merasakan manfaatnya. (*)