AGAM, HARIANHALUAN.ID— Dinas Perindustrian, Perdagangan, Ketenagakerjaan, dan Koperasi (Perindagnaker) menyalurkan bantuan mesin jahit senilai Rp122 juta bagi masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi di hunian tetap Jorong IV Surabayo Nagari Lubuk Basung, Rabu (15/10).
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Agam yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Agam, Syatria didampingi Camat Lubuk Basung, Ricky Eka Putra.
Hadir juga Wali Nagari Lubuk Basung, Darma Ira Putra, Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus, Wali Nagari Sungai Pua, Ade Firmansyah dan Wali Nagari Malalak Timur, Abdul Hanif.
Kepala Dinas Perindag Naker Agam, Budi Prawira Negara menyebutkan, penyerahan bantuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pendataan Bappeda Agam berdasarkan usulan masyarakat terdampak bencana yang membutuhkan dukungan untuk memulai kembali aktivitas ekonomi mereka.
“Adapun total bantuan senilai Rp122 juta tersebut berupa 9 unit mesin jahit putih lurus dan 9 unit mesin obras benang lima, yang diberikan kepada 9 kepala keluarga penerima manfaat ,” ujar Budi.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Agam, Syatria menyampaikan, bantuan ini merupakan kepedulian pemerintah Kabupaten Agam kepada masyarakat terdampak bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi dan longsor di Kabupaten Agam yang terjadi pada tanggal 11 Mei 2024 untuk dapat memulihkan perekomian warga yang terdampak.
Syatria diharapkan, bantuan tersebut dapat membangkitkan semangat masyarakat, khususnya bagi para penerima yang memiliki keahlian menjahit.
“Bantuan ini bisa menjadi modal awal untuk memulai usaha jahit, sehingga membuka peluang usaha baru dan meningkatkan perekonomian keluarga,” ujarnya.
Ditambahkan, Pemkab Agam berkomitmen terus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat terdampak bencana, dengan bantuan yang disesuaikan berdasarkan data dan kebutuhan lapangan.
Upaya ini merupakan bagian dari langkah pemulihan ekonomi pascabencana agar masyarakat dapat kembali sejahtera.
Syatria juga berharap agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Setelah ini, pemerintah daerah akan menyalurkan beberapa bentuk bantuan lainnya sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi warga, dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat di berbagai sektor,” ungkapnya.
Melalui bantuan ini, Pemkab Agam berharap masyarakat terdampak bencana tidak hanya bangkit secara fisik, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi dan menjadi bagian dari penggerak usaha kecil di Kabupaten Agam. (*)