AGAM, HARIANHALUAN.ID — Bupati Agam diwakili Asisten III Setda Agam Syatria, mendampingi Anggota DPD RI, H Irman Gusman, dalam rangkaian kunjungan kerja ke sejumlah lokasi strategis di Kabupaten Agam, Sabtu (25/10).
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung potensi unggulan daerah, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mendorong kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Agam.
Rangkaian kegiatan diawali di Nagari Koto Gadang, Kecamatan Ampek Koto.
Setibanya di lokasi, rombongan disambut hangat Camat IV Koto, Subchan, Wali Nagari Koto Gadang, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Subchan memaparkan sejumlah potensi dan tantangan pembangunan yang dihadapi wilayahnya.
Menurutnya, IV Koto, khususnya Nagari Koto Gadang, memiliki keunggulan geografis yang strategis karena berbatasan langsung dengan Kota Bukittinggi, kota wisata ternama di Sumatera Barat.
“Koto Gadang memiliki potensi luar biasa. Selain keindahan alam dan budaya, kami juga memiliki keunikan yang tidak dimiliki daerah lain something different yang bisa menjadi nilai jual wisata,” ujar Subchan.
Ia juga berharap, melalui dukungan Irman Gusman selaku tokoh nasional asal IV Koto, akses menuju kawasan wisata Koto Gadang dapat ditingkatkan, agar wisatawan lebih mudah menjangkau destinasi unggulan di daerah tersebut.
Koto Gadang sendiri telah menorehkan prestasi membanggakan di sektor pariwisata. Dari lebih dari 6.000 desa wisata di Indonesia, Nagari Koto Gadang berhasil masuk dalam 300 besar nasional, bahkan terpilih sebagai 15 besar Desa Wisata Terbaik versi Wonderful Indonesia Award.
Menanggapi hal itu, Irman Gusman menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap capaian tersebut.
“Sebagai putra daerah IV Koto, saya sangat bangga melihat perkembangan Koto Gadang. Potensi alam, budaya, dan ekonomi kreatif di Agam ini sangat luar biasa. Jika dikelola dengan baik dan kolaboratif, saya yakin dapat menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Usai dari Koto Gadang, rombongan melanjutkan kunjungan ke sentra keju dan kopi Lasi di Kecamatan Canduang.
Di lokasi ini, Irman Gusman menilai potensi pengembangan wisata edukasi sangat besar, karena selain menjadi tempat produksi, juga dapat menjadi sarana pembelajaran bagi pelajar.
“Anak-anak bisa belajar langsung bagaimana proses pengolahan susu sapi hingga menjadi keju, serta mengenal rantai produksi kopi lokal yang bernilai tinggi. Ini bukan hanya soal wisata, tapi juga edukasi dan pemberdayaan,” jelasnya.
Ia mendorong agar pengelola Kopi Lasi dapat terus meningkatkan kualitas produksi serta memperluas jaringan pemasaran.
Menurutnya, kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat penting agar produk lokal Agam semakin dikenal luas.
Sementara itu, Asisten III Setda Agam, Syatria, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Agam akan terus memberikan dukungan terhadap pengembangan berbagai sektor, terutama pariwisata berbasis edukasi dan ekonomi kreatif.
“Kita ingin mengombinasikan sektor perkebunan, peternakan, dan wisata edukasi. Selain menghasilkan produk bernilai ekonomi, kawasan ini juga bisa menjadi tempat belajar yang menarik bagi generasi muda,” ujarnya.
Dengan kunjungan ini, diharapkan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, tokoh nasional, dan masyarakat dapat semakin memperkuat upaya pembangunan Agam menuju daerah yang maju, mandiri dan berdaya saing. (*)














