Selama enam bulan, Kabupaten Agam Dilanda Bencana Alam Sebanyak 55 Kejadian

Bencana alam

Ilustrasi bencana alam. (Bodnarchuk)

HARIANHALUAN.ID – Selama periode Januari hingga Juni 2022, sebanyak 55 kejadian bencana alam terjadi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar). Hal tersebut diketahui setelah didata oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam.

Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito menyebutkan, bencana alam terbanyak itu pohon tumbang yang tersebar di 12 kecamatan di daerah itu.

“Sebanyak 55 kejadian itu, yaitu pohon tumbang sebanyak 33 kejadian, tanah longsor delapan kejadian, orang hilang dan hanyut lima orang,” ucapnya pada Minggu (17/7/2022).

Kemudian, kata Bambang, angin kencang disertai hujan dua kejadian, angin puting beliung satu kejadian, banjir tiga kejadian, kebakaran lahan satu kejadian dan jalan amblas dua kejadian. 

“Pohon tumbang paling banyak terjadi melanda daerah itu selama enam bulan,” ujarnya. 

Bambang mengatakan, BPBD Agam terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka meminimalisir kejadian bencana alam. “Kami menurunkan tim untuk memotong pohon yang berpotensi tumbang menimpa rumah dan ruas jalan,” katanya.

Selain itu, kata Bambang, pihaknya membersihkan jaringan irigasi, perbukitan yang berpotensi longsor dan lainnya. 

“Ini dalam rangka untuk meminimalisir bencana alam saat curah hujan dan angin kencang melanda daerah itu,” katanya. 

Sebab, kata Bambang, Kabupaten Agam merupakan daerah rawan bencana alam atau supermarket bencana di Sumbar. Ini mengingat bahwa Agam memiliki daerah perbukitan, dataran rendah, gunung api aktif dan lainnya. (*)

Exit mobile version