Zulhamdi berharap, aparatur negara seperti Kemenag dapat menjadi mitra PLN yang mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik, sebagai bagian dari mendukung ekonomi bangsa dan mendukung penurunan limbah energi fosil.
‘’Dengan perubahan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik, akan ada perubahan besar-besaran. Dari energi yang mahal menjadi murah. Dari impor menjadi domestik. Dari kotor menjadi bersih dan zero karbon. Mari dukung bersama perubahan ini, dimulai dari masing-masing kita,’’ tegas Zulhamdi kemudian.
Marjanis yang mencoba langsung motor listrik yang dipresentasikan ULP Lubuk Basung mengaku sepakat dengan penuturan Zulhamdi. ‘’Saya setuju, Saya sudah mendengat bahwa motor listrik adalah kendaraan rendah emisi yang cenderung ramah lingkungan. Kabarnya juga lebih hemat biaya, baik untuk charging maupun perawatan,’’ sebutnya.
Marjanis menyampaikan, penggunaan motor listrik sejalan dengan program pemerintah dan target dunia untuk mendukung Gerakan Net Zero Emission 2060. Kemenag Agam, lanjutnya, akan terus mendukung program percepatan kendaraan listrik ini sesuai instruksi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi.
‘Seperti yang kita tahu, Pemerintah Sumbar sudah menerbitkan Surat Edaran Gubernur No. 671/453/EKTL/DESDM-2022 tanggal 17 Juni 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Kompor Listrik Induksi di Sumatera Barat. Pemerintah Sumbar juga merencanakan penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu alternatif sarana transportasi kendaraan dinas. Kita tunggu saja, dan mari support bersama,’’ tutup Marjanis kemudian.*