HARIANHALUAN.ID – Mengingat tingginya intensitas erupsi Gunung Marapi yang terjadi sejak dua hari kemarin ini, Bupati Agam, Andri Warman mengimbau agar masyarakat yang berada di kawasan gunung tersebut untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.
“Kemudian masyarakat dan wisatawan diminta untuk mengosongkan wilayah di sekitar Gunung Marapi dengan radius 3 kilometer dari kawah atau puncak,” ucapnya dalam surat edaran, Senin (9/1/2023) dengan Nomor: 360/20/BPBD-AG/I/23.
Lanjut Andri dalam surat edarannya, pihaknya juga melarang melakukan aktivitas pendakian atau wisata ke Gunung Marapi. Sebab, informasi dari Pusat Vulkanlogi dan Mitigasi Bencana Geologi, bahwa Gunung Marapi pada saat ini berada pada status Level II atau waspada.
“Karena sejak Sabtu (7/1/2023), telah terjadi erupsi Gunung Marapi bahkan hingga saat ini intensitas terhitung sebanyak 59 kali,” katanya.
Meski demikian, sebut Andri, masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap menjaga kewaspadaan terhadap ancaman erupsi Gunung Marapi. “Kami harap masyarakat tidak panik dengan terjadinya peristiwa ini, namun juga harus tetap waspada,” katanya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito menyebutkan, ada lima kecamatan di Kabupaten Agam yang berada di sekitar Gunung Marapi. “Lima kecamatan ini harus lebih waspada, karena lima daerah ini di Agam yang lebih dekat dengan Gunung Marapi,” ucapnya.