AGAM, HARIANHALUAN.ID – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Maninjau Kabupaten Agam setiap harinya selalu mengadakan kegiatan yang bermanfaat untuk bekal bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) setelah keluar nantinya.
Kepala Rutan Kelas IIB Maninjau, Irphan Dwi Sandjojo menyebutkan, kegiatan yang diadakan tersebut utamanya bertujuan agar WBP mempunyai bekal seperti keahlian atau agama setelah keluar dari rutan nantinya.
Kegiatan yang diadakan pihaknya itu seperti mengadakan pengajian yang bekerja sama dengan Kemenag Kabupaten Agam. Kemudian, kegiatan olahraga, karokean dengan petugas dan pelatihan kerajinan tangan.
“Ini juga dilakukan agar WBP tidak merasa bosan yang nantinya bisa menimbulkan fikiran aneh-aneh, seperti niat ingin kabur dan lainnya,” kata Irphan kepada Haluan, Senin (27/2).
Lanjut Irphan, pihaknya juga rutin mengadakan razia setiap minggunya ke kamar warga binaan. Razia terhadap obat terlarang, senjata tajam, penggunaan handphone dan lainnya.
“Ini antisipasi terhadap hal yang aneh-aneh nantinya dilakukan WBP,” ujarnya.
Irphan juga mengungkapkan, untuk antisipasi terhadap hal yang aneh-aneh dilakukan WBP itu, selain menyiapkan petugas untuk berjaga, pihaknya juga sudah memasang lima titik CCTV di lingkungan Rutan Kelas IIB Maninjau.
“CCTV itu, rencananya juga akan dilakukan penambahan,” ujarnya.
Irphan menambahkan, untuk saat ini jumlah WBP yang ada di Rutan Kelas IIB Maninjau, ada sebanyak 51 orang. Untuk rinciannya, 17 orang tersangkut kasus narkoba, dan 34 orang perkara lain. (Per).