Nagari Lawang Panen Raya Padi Organik

Panen padi organik di Nagari Lawang, Selasa (7/3). IST

KONTRIBUTOR : DESRIYANTO,S.SN

AGAM, HARIANHALUAIN.ID – Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, melaksanakan panen raya padi organik, Selasa (7/3). Kegiatan ini ditandai dengan pemotongan padi organik, oleh Ketua Kerapatan Adat Nagari Lawang, Wali Nagari Lawang, Camat Matur, BPP Kecamatan Matur dan perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Agam.

Panen raya merupakan aktivitas pertanian inovatif terbaru yang dilakukan oleh Kelompok Tani Maju Jaya dan Kelompok Tani Minang Sakato, Jorong Gajah Mati, Nagari Lawang. Proses penanaman padi organik yang digeluti oleh kelompok tani tersebut dilakukan di atas lahan sawah 5.300 meter persegi dan berhasil menekan upah pengerjaan dan biaya pemupukan yang relatif mahal.

“Selain penurunan biaya upah dan pupuk, penanaman padi organik juga meningkatkan jumlah hasil panen padi yang kami dapatkan dari lahan masyarakat yang menggunakan pupuk kimia. Dengan luas lahan yang sama masyarakat lainya mendapatkan jumlah padi dengan berat 6 ton, sementara kami mendapatkan hasil 7,5 ton,” ungkap Indra Bakti, Ketua Kelompok Tani Maju Jaya dalam sambutannya.

Musmulyadi, Ketua Kelompok Tani Minang Sakato juga menyampaikan ia beserta seluruh anggota yang terlibat menggeluti pertanian oraganik juga telah mencoba aplikasi metode ini pada komuditas tanaman cabai, kentang dan tanaman tebu yang tersebar di beberapa lahan anggota kelompok.

“Hasil yang kami dapatkan juga mengalami peningkatan dari hasil panen sebelumnya,” katanya.

Franki Putra Dt.Bagindo Rajo Wali Nagari Lawang menyampaikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan oleh kelompok tani yang ada di Nagari Lawang. Selain pengalihan metode dan konsep penanaman yang dilakukan, Franki juga berharap aktivitas ini juga menjadi arah yang baru yang dapat dicontoh oleh masyarakat luas. Untuk menunjang metode organik, Pemerintahan Nagari Lawang akan membantu pengadaan rumah kompos dari program PKTD berdasarkan Perpres 104 tahun 2020 dan PMK 201 tentang penggunaan dana desa.

Panen raya padi organik ini juga mendapat motivasi dari Camat Kecamatan Matur Subchan,S.Si.,M.Si  “Kegitan ini hendaknya mampu menjadi pilar pertanian organik, dari hasil 7 ton yang didapatkan merupakan capian yang luar bisa. Capaian tersebut merupakan capaian derajat yg menunjang kesehatan kita. Dengan mengonsumsi produk yang berasal dari tananam organik, tentunya tubuh kita juga akan mengurangi endapan pestisida yang ada dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari,” katanya.

Perwakilan Dinas Pertanian Agam, diwakili oleh Eriyanto, Sp Selaku Kabid Tanaman Pangan Kabupaten Agam menyampaikan “Distan sangat mendukung penuh kegiatan ini, karena dengan mengupayakan penerapan ini agar menjadi aplikasi yang lebih ekonomis agar tidak ada lagi lahan masyarakat yang tertinggal karena mahalnya biaya kebutuhan pertanian.”

Yusman, Sp.,Msi., selaku Kepala Satgas Organik Sumatra Barat juga menyampaikan kesiapan peran satgas dalam menerbitkan SLO (Sertifikat Lahan Organik) agar dapat menunjang produk-produk organik yang akan dipasarkan oleh petani organik. ***

Exit mobile version