Warga Tiku Kabupaten Agam Minta Dibangun Jembatan Menghubungkan Pasia Paneh Menuju Ujung Labuang

PERI - AGAM

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat melakukan Safari Ramadan di Masjid Baitul Rahman Gasan Kaciak, Nagari Tiku Selatan, Senin (27/3).PERI MUSLIADI

HARIANHALUAN.id – Warga Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam mengusulkan pembangunan jembatan yang menghubungkan Pasia Paneh menuju Ujung Labuang ke Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy. 

“Mudah-mudahan usulan kita ini menjadi atensi dari dinas terkait di Pemerintah Provinsi Sumbar,” sebut Wali Nagari Tiku Selatan, Ismardi di hadapan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat melakukan Safari Ramadan di Masjid Baitul Rahman Gasan Kaciak, Nagari Tiku Selatan, Senin (27/3).

Lanjut Ismardi, pembangunan jembatan ini sangat mendesak, karena ini merupakan jalan penghubung antar Nagari Selatan menuju Nagari Tiku Lima Jorong. 

“Saat ini jalan sudah ada, namun tinggal jembatan lagi sehingga bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda enam,” katanya.

Ismardi menyebutkan, jembatan penghubung dua nagari itu, ada berupa jembatan rajang atau gantung yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. 

Sementara Anggota DPRD Agam, Gema Saputra mengatakan, pembangunan jembatan membutuhkan dana cukup besar sekitar Rp7 miliar sampai Rp9 miliar. 

Sedangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat terbatas, sehingga butuh dukungan dari Pemprov Sumbar. 

“Proposal pembangunan jembatan segera disampaikan ke Pemprov Sumbar,” katanya yang juga warga Ujuang Labuang. 

Gema mengakui, jalan tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat di dua nagari itu. Namun jembatan penghubung rusak akibat dibawa arus sungai pada 1990, sehingga dibangun jembatan rajang yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. 

“Apabila jembatan ini selesai, maka akses transportasi sangat dekat, perbedaan jarak sekitar lima sampai tujuh kilometer dengan jalan sekarang yang harus melalui Durian Kapeh,” katanya. 

Sedangkan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy menambahkan warga atau melalui camat setempat mengusulkan pembangunan jembatan ke Pemkab Agam. 

Apabila Pemkab Agam tidak memiliki anggaran, maka bisa menggunakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Sumbar dan tinggal usulan dari masyarakat setempat. 

“BKK itu bisa untuk beberapa item dan termasuk jembatan. Jembatan rajang ini masih bagus, namun masyarakat meminta diperluas agar kendaraan roda empat bisa melewati daerah tersebut,” katanya.  Saat memimpin Tim Safari Ramadhan tersebut, Wakil Gubernur Sumbar juga menyalurkan bantuan Rp25 juta, menyerahkan kain sarung, Al-Qur’an dan makanan tambahan untuk mencegah stunting. (*)

Exit mobile version