AGAM, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam menganggarkan sekitar Rp60 miliar untuk pengembangan kawasan wisata Pantai Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara. Hal ini dengan harapan dapat memberikan dampak terhadap ekonomi masyarakat sekitar.
Bupati Agam Andri Warman menyebutkan, pengembangan objek wisata itu dimulai pada 2023 sampai 2025 dengan total anggaran sebesar Rp60 miliar. “Kami menargetkan Objek Wisata Pantai Tiku selesai dibangun pada 2025, sehingga menjadi tujuan wisatawan nantinya,” katanya pada Kamis (6/7).
Andri melanjutkan, pada tahap awal, dilakukan pembangunan Masjid Sirah di Muaro Mati, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara dengan anggaran Rp10,8 miliar pada 2023. Setelah masjid itu selesai, maka akan dilanjutkan dengan pembangunan fasilitas pendukung objek wisata lainnya berupa jalan, infrastruktur, dan sebagainya.
Selain itu, Objek Wisata Pantai Tiku juga akan disinkronkan dengan Pulau Tangah dan Pulau Ujung di daerah tersebut. “Di lokasi tersebut bakal kami lengkapi dengan jet ski dan tempat bermain bagi anak-anak. Alhamdulillah, masyarakat mendukung pembangunan dengan menyerahkan lahan mereka,” katanya.
Andri mengatakan, untuk alokasi dana pada tahun depan, bakal disesuaikan dengan kemampuan keuangan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Dengan telah selesainya kawasan itu dikembangkan, maka bisa menjadi tujuan wisatawan, sehingga berdampak terhadap ekonomi masyarakat. “Biasanya tujuan wisata masyarakat ke Pantai Corocok, dan apabila selesai maka mereka berkunjung ke Masjid Sirah Pantai Tiku,” katanya.
Andri mengakui, pembangunan ini merupakan program unggulannya menjadi bupati, dan pembangunan baru bisa dimulai pada 2023, mengingat Covid-19 melanda semenjak 2020. Dengan kondisi itu, anggaran difokuskan dalam penanggulangan Covid-19 dan setelah aman maka baru bisa membangun program unggulan itu.
Sementara itu, tokoh masyarakat Tanjung Mutiara, Agusman Rangkayo Basa mengatakan, masyarakat menyediakan lahan sekitar 23 hektare untuk pengembangan Pantai Tiku. Ini bentuk dukungan warga Tanjung Mutiara terhadap pengembangan objek wisata tersebut yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat. “Kami mendukung pengembangan kawasan wisata di Pantai Tiku,” ujarnya. (h/per)