Kepala Bidang Cipta Karya DPUTR Agam, Widodo Budiyanto.
AGAM, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, melalui Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) daerah itu mendapatkan dana hibah air minum pedesaan sebesar Rp3 miliar, dari pemerintah pusat untuk 1.500 sambungan rumah pada 2023.
“Sambungan itu tersebar di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Agam,” sebut Kepala Bidang Cipta Karya, Widodo Budiyanto kepada harian haluan pada Rabu (12/7).
Lanjut Widodo, dana hibah tahun ini di dapat Pemkab Agam, meningkat dari tahun sebelumnya. Pada 2022 sekitar 750 sambungan.
“Namun, kami berharap juga tahun depan Agam mendapatkan bantuan hibah ini,” katanya.
Widodo menyebutkan, terkait dana hibah air minum pedesaan tersebut, saat ini proses tender baru selesai, dan sekarang ini persiapan tandatangan kontrak kerja.
“Apabila kontrak selesai, maka rekanan bakal memasang air bersih ke 1.500 sambungan rumah, memperbaiki jaringan yang rusak dan lainnya dengan dana Rp3 miliar itu,” ungkapnya.
Widodo menjelaskan, untuk kecamatan yang mendapatkan dana hibah air minum pedesaan ini, daerah yang sudah memiliki sumber air dengan memanfaatkan jaringan yang sudah, atau milik Pamsimas.
“Di Pamsimas ini sambungan rumah masih kurang, dan masih berpotensi untuk ditingkatkan. Makanya kami memanfaatkan jaringan yang sudah ada, dan program ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, kemudian rumahnya itu mikik sendiri, dan lainnya,” katanya.
Widodo mengatakan, program tersebut dalam rangka agar masyarakat dengan mudah mendapatkan air bersih, karena air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.
“Harapan kami, program ini bisa membantu masyarakat dalam mendapatkan air bersih,” katanya.
Widodo menyampaikan, selain hibah air minum pedesaan, pada tahun ini Agam juga mendapatkan dana hibah Rp1,5 miliar untuk MCK individu di Nagari Garagahan bagi 140 unit rumah.
“Dana tersebut digunakan untuk membangun septic tank, lokasi atau bilik dan lainnya,” katanya. (h/per)