AGAM, HARIANHALUAN.ID – Pemkab Agam terus membangun infrastruktur kerakyatan, khususnya jembatan yang merupakan akses penghubung dalam mobilitas masyarakat.
Pada tahun anggaran 2023 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Pemkab Agam menganggarkan Rp6,5 miliar untuk 10 titik yang ada di daerah itu.
Pembangunan jembatan tersebut antara lain di Kecamatan Kamang Magek 2 jembatan yaitu Bansa dengan anggaran Rp1,1 miliar dan jembatan Tambuo dengan anggaran Rp976 juta.
Kemudian 2 unit di Kecamatan Tanjung Mutiara yakni jembatan Jorong Labuhan dengan anggaran Rp1,8 miliar dan jembatan Ujuang Guguang Bukik Batu Apuang dengan anggaran Rp700 juta.
Selanjutnya 2 unit di Kecamatan Tanjung Raya yakni jembatan Tangah di Nagari Koto Gadang Anam Koto dengan anggaran Rp280 juta dan jembatan Tangah atau Tapi dengan anggaran Rp365 juta.
Kecamatan Lubuk Basung juga dibangun 2 unit yakni jembatan Durian Labu Dusun Padang Baru Lubuk Jua Manggopoh dengan anggaran Rp190 juta dan pengamanan abutment jembatan Simpang Batam dengan anggaran Rp100 juta.
Selain itu jembatan Jorong Muaro Nagari Koto Rantang Kecamatan Palupuh dengan anggaran Rp308 juta serta rehab jembatan Rajang Bawan Tuo Kecamatan Ampek Nagari Rp121 juta.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Agam melalui Bidang Bina Marga Gani Basya menyebutkan, pembangunan jembatan tersebut tentunya akan mempersingkat waktu, dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat menuju sekolah, pasar, tempat kerja dan lain sebagainya.
“Pemerintah terus bertekad dalam pembangunan fisik, untuk meningkatkan aksesibilitas warga dalam peningkatan sektor ekonomi, pendidikan dan pariwisata,” katanya.
Gani mengatakan, saat ini proses pembangunan jembatan rata-rata sudah mencapai 25 persen.
“Insya Allah pertengahan Desember jembatan tersebut sudah bisa digunakan oleh masyarakat,” katanya lagi. (h/per).