Jalan Manggopoh-Padang Lua Butuh Perbaikan Menyeluruh

PERI - AGAM

JALAN BERLUBANG—Kasat Lantas Polres Agam, Iptu Apriman Sural menunjukan salah satu jalan berlobang di Agam. Satlantas Polres Agam juga memasang rambu tanda bahaya di lubang Jalan Diponegoro, Lubuk Basung itu agar pengguna jalan lebih waspada ketika melewatinya. IST

HARIANHALUAN.ID — Jalan berlubang di ruas jalur Manggopoh-Padang Lua, Agam belakangan kerap memicu kecelakaan. Dalam sepekan terakhir dilaporkan sudah dua musibah kecelakaan sepeda motor terjadi di lokasi tersebut.

Salah satu keberadaan lubang jalan yang menjelma jadi titik rawan kecelakaan itu tepatnya berada di Jalan Diponegoro, Lubuk Basung. Di jalan dua jalur itu terdapat lubang jalan cukup besar di dekat SPBU 14.264.574 PT Gunung Sago Prima, yang telah menyebabkan dua kali musibah kecelakaan dalam kurun waktu seminggu ini.

Warga setempat, Hengki mengaku, dua kali musibah kecelakaan itu dialami pengendara sepeda motor. Beruntung korban hanya sekedar jatuh, sehingga tidak berakibat fatal. “Sudah sering pengendara motor jatuh saat menempuh lubang jalan di sini. Dalam minggu ini ada dua kali kecelakaan, tapi tidak parah, hanya sekedar jatuh saja,” kata Hengki, kemarin.

Lubang di jalan itu sudah lama ada, dan seiring berjalannya waktu terus bertambah parah karena tak kunjung diperbaiki. Sekali dibenahi, paling hanya ditambal dan tertutup sebentar lalu berlubang lagi. “Untuk pemerintah, harapannya kalau dapat kerusakan jalan ini diperbaikilah. Kasihan pengendara, apalagi pengguna sepeda motor,” ucap Hengki.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Agam, Iptu Apriman Sural membenarkan adanya dua kali peristiwa kecelakaan sepeda motor itu. Kejadian tersebut dikarenakan jalan berlubang tersebut, yang terjadi berturut-turut pada Selasa (3/10) dan Rabu (4/10) malam lalu.

Sehari sebelumnya, pihaknya sudah memasang rambu tanda bahaya di lubang Jalan Diponegoro, Lubuk Basung itu. Agar pengguna jalan lebih waspada ketika melewatinya.

“Untuk mencegah kembali jatuhnya korban, kami sudah pasang rambu imbauan agar pengendara hati-hati saat menempuh jalan rusak dan berlubang. Apalagi akhir-akhir ini wilayah Agam sedang musim penghujan, jadi potensi kecelakaan akibat lubang jalan meningkat lantaran tertutup air,” kata Sural.

Sural menekankan, tanda peringatan tidak hanya berlaku di titik lubang yang terpasang spanduk imbauan, melainkan untuk sepanjang ruas jalan Manggopoh-Padang Lua yang sejatinya memang banyak rusak dan berlubang.

Pascapemasangan rambu peringatan itu dirinya langsung berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk dapat segera memperbaiki titik-titik rusak di ruas Jalan Manggopoh-Padang Lua. Sehingga kasus kecelakaan akibat infrastruktur jalan yang tak elok dapat diminimalisir.

Menurutnya, lebih baik mencegah dari pada sudah makan korban. Artinya, tidak harus jatuh korban dulu baru bergerak memperbaiki jalan rusak.

“Saya lihat jalan berlubang di titik imbauan terpasang sebelumnya sudah ditambal. Ini menandai pihak terkait telah turun melakukan perbaikan, khususnya di jalur dua. Kami harap perbaikannya dilakukan menyeluruh, mulai dari Simpang Gudang-Padang Lua,” ujarnya. (*)

Exit mobile version