AGAM, HARIANHALUAN.ID – Pemkab Agam mengadakan Gebyar Peternakan dan Kesehatan Hewan 2023 untuk mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan.
Gebyar Peternakan dan Kesehatan Hewan tersebut diadakan di Sekretariat Kelompok Kandis Jaya Siguhung Nagari Lubuk Basung, pada Rabu (1/11).
“Ini untuk melakukan penandaan dan pendataan pada ternak sapi, kerbau, kambing, dan domba. Ternak yang diberi penandaan meliputi ternak yang telah divaksinasi, belum divaksinasi, dan tidak divaksinasi,” kata Kepala Dinas Pertanian Afniwirman.
Afniwirman menyebutkan, pada kegiatan gebyar itu pihaknya melakukan pengobatan massal pada ternak, pemberian vitamin dan obat cacing serta edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya PMK dan manfaat penandaan ternak.
Disamping itu, Afniwirman menjelaskan, pada 2023 ini Pemkab Agam telah memberikan bantuan ternak diantaranya ayam pada 11 kelompok tani, itik pada 18 kelompok tani, kambing untuk 5 kelompok tani, sapi pada 3 kelompok tani dan mesin tetas 1 unit.
“Pada tahun ini kita telah memberikan bantuan ternak diantaranya, ayam sebanyak 5.000 ekor pada 11 kelompok tani, itik 8.200 ekor pada 18 kelompok tani, kambing 222 ekor pada 5 kelompok tani, sapi 11 ekor pada 3 kelompok tani dan mesin tetas 1 unit pada 1 kelompok tani,” jelasnya.
Bupati Agam Andri Warman, mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilakukan Dinas Pertanian Agam mengingat beredar isu terkait pengaruh PMK pada ternak.
“Dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kasus PMK ini, antara lain menyebabkan kehilangan produksi ternak dan kehilangan ternak itu sendiri,” katanya.
Oleh karena itu salah satu upaya Pemkab Agam, melakukan pencegahan PMK adalah dengan membentuk kekebalan pada hewan ternak dengan vaksinasi. (h/per).