HARIANHALUAN.ID – Selama Januari hingga September 2023, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Agam mencatat, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) daerah itu mencapai Rp91,16 miliar.
“Realisasi baru 48 persen, karena target PAD pada tahun ini sebesar Rp210,8 miliar,” sebut Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Agam, Widya Putri Nanda pada Senin (6/11).
Lanjut Widya, realisasi PAD itu berasal dari pajak daerah Rp29 miliar dari target Rp73 miliar, retribusi Rp2,3 miliar dari target Rp6,4 miliar.
Setelah itu, pengelolaan kekayaan yang dipisahkan Rp12 miliar dari target Rp20 miliar, lain-lain PAD sah Rp57 miliar dari target Rp110 miliar.
“Kami berupaya semaksimal mungkin, agar target PAD tercapai 100 persen pada akhir tahun,” katanya.
Widya menyebutkan, target PAD pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2022 target PAD hanya sebesar Rp160 miliar dan tahun sekarang Rp210,8 miliar.
Agar target tercapai katanya, BAPEDA Agam melakukan pendampingan pihak nagari, atau desa adat dan kecamatan melakukan penagihan PAD.
Pendampingan itu menurunkan empat orang setiap kecamatan yang bakal dilakukan penagihan PAD berupa pajak rumah makan, pajak reklame, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Setiap hari sebanyak tiga kecamatan yang dilakukan penagihan dan program ini berjalan semenjak dua bulan lalu.
“Kami bakal mendampingi penagihan itu sampai akhir tahun, agar target tercapai nantinya,” tutupnya. (h/per)
.