AGAM, HARIANHALUAN.ID– Jorong Batu Baselo, Nagari Matua Hilia, Kecamatan Matur Kabupaten Agam, terus berbenah mewujudkan daerah itu sebagai salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Agam dan Sumatra Barat.
Sebagai bentuk keseriusannya, masyarakat setempat beserta unsur pemerintahan Kecamatan, Nagari, Jorong, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), bahu membahu melaksanakan gotong royong membersihkan akses jalan menuju objek wisata Pincuran GadangSelasa (30/1/2024) kemarin.
Gotong royong melibatkan mahasiswa Universitas Meta Media Padang di bawah pendampingan Tim Pemberdayaan dan Pendampingan Desa Wisata (TP2DEWI) Sumbar.
Saat itu, diwakili langsung Koordinator Bidang Tata Kelola Destinasi dan Pengembangan SDM Mochammad Abdi. Mereka terlihat bersemangat melakukan pembuatan anak tangga untuk mempermudah akses pejalan kaki, pembuatan bangku tempat duduk transit, pembuatan palanta santai.
Kemudian juga pembuatan tong sampah dari bahan bambu, serta pembuatan papan penunjuk arah di beberapa titik menuju objek wisata Pincuran Gadang.
Kegiatan ini didukung penuh Universitas Meta Media Padang lewat program PIESTA (Perbaikan Infrastruktur Destinasi Wisata) yang telah dilaksanakan oleh UKM Mahasiswa Aktivis Pariwisata bersama masyarakat sejak Sabtu (27/1/2024) lalu.
Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan perjalanan Explorer menuju salah satu lokasi yang dinilai potensi destinasi wisata minat khusus yakninya kawasan Aia Mambau.
Destinasi ini merupakan salah satu surga tersembunyi di Nagari Matua Hilia. Wali Nagari Matua Hilia Nofrizal Anas mengatakan, untuk mengembangkan dan mengelola potensi wisata yang ada.
Nagari Batu Baselo telah membentuk Pokdarwis yang telah beberapa kali mengikuti pelatihan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Agam maupun Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat.
“Hal itu tentu untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi Pokdarwis untuk mengurus dan mengelola potensi wisata yang ada, sehingga ke depannya dapat menambah lapangan kerja baru serta memberikan tambahan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.
Guna mewujudkan hal itu, kedepannya pihaknya akan membangun kerjasama dengan Universitas Meta Media serta Tim Pemberdayaan dan Pendampingan Desa Wisata (TP2DEWI) Sumbar.
Senada dengan itu Camat Matur Subchan menyebutkan, Kecamatan Matur umumnya dan Batu Baselo khususnya, sebenarnya memiliki potensi yang sangat luar biasa besar jika dikelola dengan optimal.
“Potensi ini mesti diurus, dikelola dengan sebaik baiknya untuk perkembangan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui kelompok sadar wisata atau Pokdarwis,” ucapnya.
Ia berharap, potensi pariwisata yang ada di Batu Baselo, kedepannya harus dikemas menjadi satu tema pariwisata yang spesifik dan dapat menjadi nilai jual tersendiri yang dapat menarik wisatawan.
“Baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Batu Baselo. Apalagi Kecamatan Matur merupakan salah satu Geosite dari Geopark Sianok Maninjau. Alhamdulillah rencana ini disambut baik Wakil Rektor Universitas Meta Media Padang” pungkasnya. (*)