AGAM, HARIANHALUAN.ID – Korban banjir lahar dingin Gunung Marapi, di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, mendapat perhatian khusus dari Perantau Minang se Dunia.
Terutama bagi korban yang rumahnya rusak akibat hantaman material banjir lahar dingin Gunung Marapi, Jumat (5/4) lalu.
Dampak kejadian itu, 4 rumah rusak berat yang dihuni 4 KK dari 15 jiwa. Kini mereka masih mengungsi di SDN 08 Bukik Batabuah.
Melihat kondisi tersebut, Perantau Minang se Sunia atau Minang Diaspora Network Global (MDNG), berupaya membantu korban yang kehilangan tempat tinggal tersebut.
“Perantau Minang se Dunia sepakat untuk sewakan rumah sebagai tempat tinggal sementara bagi korban,” kata Bendahara MDNG, Yeni Halim saat menyerahkan bantuan beras ke posko banjir lahar dingin Bukik Batabuah, Selasa (9/4).
Dikatakan, bantuan sewa rumah ini diberikan untuk setahun, sebagai fasilitas bagi korban jelang rumahnya diperbaiki.
“Kita sewakan rumah 2 unit. Dananya sudah tersedia, tinggal lagi pemerintah nagari untuk mencarikan rumah yang akan disewa. Jika sudah ada, segera kita realisasikan,” tukasnya.
Bupati Agam, Dr H Andri Warman menyambut baik bantuan yang bakal diberikan MDNG itu.
Dari 2 unit rumah yang akan disewakan itu katanya, nanti bisa ditempati 2 KK per unitnya karena mereka satu keluarga.
Untuk itu, dia meminta pemerintah nagari dan kecamatan segera menindaklanjuti, dengan mencarikan rumah yang bisa disewa.
“Jika sudah ditemukan, segera laporkan dan bantuan bisa cepat terealisasi, supaya korban tidak berlama-lama di pengungsian,” katanya.(*)