Banjir Lahar Dingin di Agam Rusak Ratusan Hektare Lahan Pertanian

Ratusan Hektare Lahan Pertanian

AGAM, HARIANHALUAN.ID – Ratusan hektare lahan pertanian masyarakat mengalami kerusakan akibat material banjir lahar dingin yang menerjang Kabupaten Agam, beberapa waktu lalu.

Akibatnya, butuh waktu lama untuk pemulihan areal pertanian yang tertimbun material lumpur dan bebatuan.

Informasi ini dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu pada Sabtu (18/5/2024). Pihaknya mencatat ratusan hektare lahan pertanian tersebut sebanyak 323,65 hektare terdampak bencana banjir.

“Sebanyak 303,85 hektare areal tanaman pangan dan 19,8 hektare areal holtikultura,” ucap Arief.

Jumlah ini, katanya, berada di 10 kecamatan. Pihaknya merinci, areal pertanian yang rusak di Kecamatan Canduang mecapai 28,5 hektare, Ampek Angkek 97 hektare.

Sementara Sungai Pua 26 hektare areal tanaman pangan dan 14 hektare arel holtikultura. Kecamatan Baso sebanyak 23 hektare, Banuhampu 15,75 hektare areal tanaman pangan dan 4,75 areal holtikultura.

Kemudian di IV Koto sebanyak 5,35 hektare areal tanaman pangan dan 0,85 hektare areal holtikultura. Kamang Magek sebanyak 75 hektare, Tilatang Kamang 1,75 hektare, Palupuh 31 hektare.

Terakhir di Malalak, areal tanaman pangan yang terdampak sebanyak 0,5 hektare dan 0,20 hektare areal holtikultura.

Arief menyebut, akibat ratusan hektare lahan pertanian rusak tersebut menimbulkan kerugian pada masyarakat sebesar Rp17,5 miliar lebih. Kerugian ini telah dilaporkan untuk dikaji langkah rehabilitasi.

“Karena material lumpur menyapu areal ini, sehingga lahan tidak bisa dimanfaatkan untuk pertanian dalam waktu dekat,” ujarnya. (*)

Exit mobile version