AGAM, HARIANHALUAN.ID – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Agam terus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai langkah strategis.
Salah satu langkah yang dilakukan yakni meningkatkan efisiensi dan transparansi sistem pajak daerah.
Kepala Bapenda, Endrimelson menyampaikan, pihaknya tengah mengimplementasikan penggunaan teknologi informasi seperti aplikasi Lapak Agam, SmartGov, dan Tax Survey untuk komputerisasi sistem pajak daerah.
Langkah ini katanya, bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah proses pembayaran pajak bagi masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga fokus pada penggalian potensi pendapatan baru. Upaya ini dilakukan melalui pendataan PBB-P2, penetapan Zona Nilai Tanah (ZNT), kerja sama dengan instansi vertikal untuk Pajak Barang Jasa Tertentu (PBJT), serta reclas untuk objek tertentu.
“Dengan cara ini, Bapenda berharap dapat meningkatkan basis pendapatan daerah secara signifikan,” katanya, Rabu (5/6).
Lebih lanjut disampaikan, kerjasama antar lembaga juga menjadi perhatian utama Bapenda. Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap potensi pendapatan daerah dapat termonitor dan terealisasi dengan optimal.
“Dengan menjalin kerjasama yang baik, Bapenda berharap setiap celah pendapatan dapat digali dan dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya.
Tidak kalah penting sambungnya, Bapenda terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kepatuhan dalam membayar pajak.
Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan dari sektor pajak.
Pemutakhiran data Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu fokus Bapenda Agam.
Saat ini, pemutakhiran data PBB telah dilakukan di tiga kecamatan pada tahap pertama, dan direncanakan akan menyasar dua kecamatan lagi pada tahap kedua.
“Ini akan menyasar seluruh kecamatan di Kabupaten Agam,” ucapnya.
Selain itu, Bapenda Agam juga memperkenalkan inovasi dan kemudahan dalam pemungutan pajak melalui sistem online.
Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat dan memperluas elektronifikasi transaksi di Kabupaten Agam, sehingga memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajaknya.
“Bapenda fokus pada optimalisasi terhadap prioritas dan inovasi yang sudah ada, baik dari sisi kapasitas sumber daya manusia (SDM), fasilitas, maupun pengawasannya,” tutup Endrimelson. (*)