Pantai Muaro Mati Ditanami Seribu Pohon

Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, kawasan wisata Pantai Muaro Mati di Kabupaten Agam menjadi lokasi utama penanaman pohon, Rabu (12/6). DEPIT

AGAM, HARIANHALUAN.ID – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, kawasan wisata Pantai Muaro Mati di Kabupaten Agam menjadi lokasi utama penanaman pohon, Rabu (12/6).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Agam, Afniwirman, menyatakan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi krisis iklim dan menjaga kelestarian lingkungan. 

“Kami berharap, dengan penanaman ini, kawasan Pantai Muaro Mati dapat menjadi lebih hijau dan terlindungi dari abrasi,” ujarnya.

Afniwirman juga menambahkan bahwa acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi, kabupaten, kota, serta perwakilan dari sektor swasta. 

“Kami mengundang sekitar 550 peserta yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Kerja sama sangat penting untuk keberhasilan program penghijauan ini,” tambahnya.

Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM, yang turut hadir dalam acara tersebut, nmenyampaikan apresiasinya terhadap upaya kolektif ini. 

“Penanaman pohon di Pantai Muaro Mati ini merupakan simbol dari komitmen kita bersama dalam menjaga lingkungan,” katanya.

Andri Warman juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan setiap lapisan masyarakat. 

“Kita harus terus meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata untuk menjaga lingkungan. Tidak hanya pada saat peringatan Hari Lingkungan Hidup, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Selain penanaman pohon, acara ini juga mencakup kegiatan aksi bersih pantai dan penyerahan sertifikat kepada pihak swasta yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. 

Dengan adanya berbagai kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin tergerak untuk berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi lingkungan di Kabupaten Agam,” pungkas bupati. (*)

Exit mobile version