“Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat lebih siap dan responsif terhadap peringatan dini bencana,” katanya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Agam, Budi Perwiranegara menyampaikan pemasangan EWS direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juli dimana prosesnya tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat.
Ia juga mengimbau pihak kecamatan, walinagari, tokoh masyarakat serta Kelompok Siaga Bencana (KSB) untuk menjaga dan merawat alat EWS tersebut jika sudah terpasang.
“Dengan menjaga alat EWS ini, kita dapat meminimalisir risiko bencana di sekitar Gunung Marapi,” ujar Budi. (*)