BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID- Bukittinggi menjadi kota dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbanyak di Sumbar. Namun belum mampu berkembang menjadi industri rumah tangga.
Kota Bukittinggi dikenal dengan usaha kerupuk sanjai. Usaha rumahan ini belum mampu berkembang seperti usaha kerupuk sanjai yang dikelola oleh pengusaha di luar Kota Bukittinggi.
“Kita tahu Bukittinggi ini terkenal dengan Kerupuk Sanjai. Usaha kerupuk Sanjai ini tidak bisa berkembang salah satu penyebabnya adalah kendala modal sehingga hasil produksinya skala kecil,” kata anggota DPRD Sumbar, Asril ketika memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 14 tahun 2018 tentang rencana pembangunan industri di Bukittinggi, Minggu (1/12/2024).
Ia berharap, usaha Kerupuk Sanjai yang dikelola oleh masyarakat Bukittinggi mampu berkembang seperti usaha kerupuk Sanjai Christine Hakim. Salah satu cara dengan merubah kemasan yang lebih menarik.
“Kita ingin usaha kerupuk Sanjai rumah tangga itu dikelola oleh koperasi secara profesional. Sehingga pemasarannya tidak hanya di dalam kota Bukittinggi tetapi mampu bersaing dengan pengusaha yang sama di daerah lain,” ujar politisi Partai Nasdem.
Sementara itu, Camat Guguak Panjang Kota Bukittinggi, Yelrizon, SH mengatakan, perekonomian masyarakat di Kota Bukittinggi mengarah ke industri. Sebab, lahan pertanian sangat minim di Bukittinggi.
“Kita sudah tidak punya lahan lagi untuk pertanian dan peternakan. Masyarakat Bukittinggi bergerak dalam usaha perindustrian rumah tangga dan perdagangan. Namun, usaha tersebut saat ini terganggu karena adanya penjualan online,” katanya.