BUKITTINGGI, HARIANHALUAN – Sejumlah persoalan disampaikan Kepala Puskesmas Plus Mandiangin, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), saat menerima kunjungan Komisi II DPRD Bukittinggi ke puskesmas setempat, Kamis (6/2/2025).
Diantara persolan yang disampaikan itu, seperti kebutuhan kursi gigi dan kebutuhan air di Puskesmas Pembantu (Pustu) Pabidikan. Kemudian akses jalan menuju puskesmas dan biaya rutin puskesmas.
“Untuk akses jalan kami berharap bisa menjadi prioritas, karena terkait kunjungan masyarakat atau pasien ke puskesmas ini. Kami juga butuh untuk biaya rutin puskesmas, seperti pembelian sabun, tisu, serta pembayaran listrik dan air,” ujar Kepala Puskesmas Plus Mandiangin, drg Rika Puspita dihadapan Komisi II DPRD.
Ia mengatakan, Puskesmas Plus Mandiangin yang berlokasi di Pintu Kabun memiliki tiga pustu, yakni Pustu Pabidikan, Pustu Kuriman dan Pustu Pintu Kabun. Kemudian satu buah poskeskel di Puhun Tembok yang menumpang di pos pemuda.
Puskesmas Plus Mandiangin memiliki wilayah kerja di dua kelurahan, yakni Kelurahan Puhun Tembok dan Puhun Pintu Kabun. Dari pustu yang ada, kondisi pustu di Pabidikan dan Kuriman yang cukup memprihatinkan.
“Kami berharap kepada DPRD untuk mencarikan solusi terhadap persolan ini. Kemudian akses jalan juga harus menjadi perhatian, karena puskesmas tidak bisa mengeluarkan anggaran untuk perbaikan jalan,” kata Rika.
Menanggapi persolan itu, Ketua Komisi II DPRD Bukittinggi, Amrizal menyampaikan bahwa kunjungan yang dilakukan untuk melihat kondisi yang dihadapi Puskesmas Plus Mandiangin, termasuk anggaran dan pelayanan.
“Kita ingin tahu persoalan apa yang jadi skala prioritas. Untuk dana APBD di Puskesmas Plus Mandiangin hanya untuk gaji kontrak dan outsourcing. Karena itu, kami mencoba menggali informasi tentang keadaan puskesmas ini,” ujar Amrizal didampingi Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Zulhamdi Nova Candra IB.
Amrizal mengaku, untuk pelayanan di puskesmas ini sudah tergolong baik, namun fasilitas kurang memadai dan akses menuju puskesmas juga sangat ekstrem atau susah.
“Kita akan menindaklanjuti dan mencarikan solusi terhadap persolan yang dihadapi oleh Puskemas Plus Mandiangin yang menjadi mitra kerja dari Komisi II DPRD,” ucapnya.
Turut mendampingi dalam kunjungan itu anggota Komisi II DPRD lainnya, seperti Dewi Anggraini, Linda Wardiyanti, Elfianis, Andi Putra dan Neni Anita. Kunjungan Komisi II DPRD ini juga turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, Linda Faroza beserta sekretaris dinas dan jajarannya. (*)