BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID- Anggota DPD RI, Irman Gusman menyatakan dukungannya dan menyambut baik pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.
Kopdes Merah putih yang akan resmi diluncurkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Puncak Hari Koperasi Nasional dapat menjadi Momentum kebangkitan koperasi di Indonesia dan AKAN menjadi motor penggerak ekonomi desa guna menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan bagi masyarakat berbasis kerakyatan serta memperkuat peran desa sebagai ujung tombak pembangunan ekonomi Nasional.
“Kopdes Merah Putih sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo karena menitikberatkan pada penguatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Artinya Koperasi Merah Putih ini, mengembalikan ekonomi ketangan rakyat,” ujar Irman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/3).
Irman optimis pendirian 70.000 Kopdes Merah Putih akan mampu menjawab permasalahan yang ada di Desa, khususnya menghadapi rantai distribusi panjang, keterbatasan permodalan, dan dominasi middleman yang menekan harga petani serta mengurangi biaya bagi konsumen.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Kopdes Merah Putih bisa menjadi solusi konkret dalam memperkuat ekonomi lokal dan menjadikan desa sebagai pusat pembangunan ekonomi nasional, ” ujar Irman
Membangun dari Desa merupakan misi dari Prabowo Subianto dan sejalan dengan Pasal 33 ayat 4 UUD 1945 menegaskan bahwa “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan. berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”.
Dikatakan Irman, kunci keberhasilan kopdes Merah Putih untuk mendongkrak ekonomi lokal sangat bergantung pada pengelolaan yang profesional dan inovatif yang berbasis keatifan lokal.
Dalam menghadapi era digital, koperasi desa juga harus memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Penggunaan aplikasi digital untuk pencatatan keuangan, pemasaran online, serta layanan keanggotaan dapat membantu koperasi menjadi lebih transparan dan modern
Oleh karena itu, diperlukan pendampingan, pelatihan, serta penguatan tata kelola koperasi agar dapat berjalan secara efektif. Model koperasi yang kuat tidak hanya berorientasi pada kesejahteraan anggota, tetapi juga mampu menciptakan dampak sosial yang lebih luas bagi masyarrakat. (*)