Teks foto : Anggota DPRD Bukittinggi, Ibra Yasser saat melakukan sidak ke kawasan Jam Gadang, Jumat (04/04). IST
BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID — Kawasan Jam Gadang Bukittinggi tak hanya padat pengunjung saat libur lebaran ini, tapi juga padat oleh sampah.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bukittinggi saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kawasan Pendestrian Jam Gadang dan pertokoan Pasar Atas saat momen libur lebaran hari raya Idul Fitri 1446 H, Jumat (04/04) dibuat meradang oleh sampah sampah tersebut.
Salah seorang anggota DPRD Bukittinggi, Ibra Yasser mengatakan sidak tersebut dilakukannya karena mendapat keluhan dari perantau yang pulang kampung, yang mengeluhkan kebersihan di kawasan Jam Gadang dan pertokoan Pasar Atas.
“Kita melakukan sidak ini berawal adanya laporan dari perantau bahwasanya sampah berserakan di kawasan Pasar Atas dan Pendestrian Jam Gadang,” katanya.
“Karena merasa tidak enak, maka saya langsung datang ke kawasan Jam Gadang untuk mengecek, ternyata benar banyak sampah yang berserakan dan banyak wisatawan yang duduk di dalam taman bunga,” sambungnya.
Ibra pun melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pembersihan dan pengawasan.
“Tapi setelah kita cek kembali, ternyata hampir sama saja dengan situasi saat kita sidak kemarin,” ujarnya.
“Saya pun berinisiatif untuk menggunakan pengeras suara Jam Gadang untuk menghimbau dan mengarahkan pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan dan duduk di area taman,” sambungnya.
Ibra menghimbau agar instansi terkait bekerja lebih ekstra, terutama saat momen hari libur.
Ia juga mengingatkan agar instansi terkait juga memasang plang himbauan yang bertuliskan untuk tidak menginjak melintas di taman bunga dan himbauan untuk para wisatawan untuk membuang sampak pada tempak yang telah disediakan, yang lebih sangat diperhatikan melakukan pengawasan di sekitar area Jam Gadang terhadap Kebersihan, ketertiban dan keindahan K3.
Di tempat yang sama di pelataran Jam Gadang Kota Bukittinggi wisatawan dari kota Pekanbaru Budiman, menyayangkan kurangnya kesadaran pengunjung terhadap kebersihan ditambah minimnya petugas kebersihan yang mengawasi,
“Sangat disayangkan pengunjung kurang memperhatikan kebersihan, membuang sampah sembarangan,” kata Budi
Ditambahkan, tidak ada plang imbauan plang rambu-rambu membuang sampah sembarangan dapat didenda seperti di kota-kota lain dan tempat-tempat wisata lainnya. (*)