HARIANHALUAN.ID – Rumah BUMN Bukittinggi memberikan bukti nyata dalam mendukung kemajuan UMKM di ranah minang.
Sejumlah pelaku UMKM yang ditemui Haluan di Bukittinggi merasakan banyak manfaat setelah mengenal dan mengikuti pelatihan dari Rumah BUMN Bukittinggi.

Pemilik Homestay di Maninjau, Ridha menuturkan pelatihan yang diadakan Rumah BUMN membuka kesempatan-kesempatan untuk mengenal dan berkolaborasi dengan UMKM lain.
“Saya punya usaha homestay, bertemu dengan teman-teman lain yang punya usaha oleh-oleh seperti keripik, rendang dan lainnya. Mereka bisa menitip di tempat saya. Kami sama-sama mendapat keuntungan,” ujarnya.
Ditambahkannya ketika momen-momen peak season seperti hari libur dan lebaran, produk UMKM yang dititip di etalase di homestay nya akan habis terjual.
Hal ini menurutnya akan membuat perputaran ekonomi semakin cepat diantara pelaku UMKM.
Tanggapan lain disampaikan Pemilik usaha Akademos Crispy, Angelina. Dari pelatihan di Rumah BUMN dan menjadi UMKM binaan BRI banyak ilmu yang diperolehnya.
“Di Rumah BUMN banyak sekali ilmu yang didapatkan. Bagaimana membuat packaging yang menarik, ketahanan produk makanan dalam kemasan, mengurus izin hingga pemasaran digital,” tuturnya.
Salah satu primadona dari usaha miliknya yaitu itiak lado mudo. Menu makanan adat dari Ngarai Sianok ini biasanya hanya bisa tahan satu hari. Namun dari pelatihan yang didapatkan, ia diajari bagaimana produk itiak lado mudo buatannya bisa tahan hingga dua bulan.
“Kita diajarkan dari tahap vakum, sterilisasi sehingga yang awalnya menu itu hanya bisa dinikmati masyarakat sekitar Ngarai Sianok saja, sekarang bisa dikirim ke seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Disamping itu, Rumah BUMN Bukittinggi juga memprioritaskan UMKM binaannya untuk memperluas pemasaran bahkan bisa menembus pasar nasional hingga internasional.
“Saat kemarin ada kunjungan staf khusus presiden. Kita disediakan tempat untuk pameran di Rumah BUMN Bukittinggi. Produk kita semakin dikenal,” ucapnya.

Sebelumnya Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Bukittinggi, Kurniadi mengatakan Rumah BUMN hadir untuk mensupport pelaku UMKM.
“Support yang diberikan berupa pelatihan, pembinaan serta akses ke pameran-pameran,” pungkasnya.
Ia berharap dari pelatihan yang diperoleh dapat menjadi peluang berkembangnya usaha para pelaku UMKM.
Dikatakannya untuk tahun ini ada 120 pelatihan yang diadakan Rumah Kreatif BUMN Bukittinggi.
Terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumbar, Rina Pangeran menyebut pelatihan bagi pelaku UMKM akan membuat para pelaku UMKM naik kelas.
Apindo Sumbar juga berkomitmen menciptakan iklim usaha kondusif dan meningkatkan lapangan kerja dan peluang usaha.
“Apindo siap memberi bimbingan dan pendampingan untuk perusahaan maupun UMKM di Sumbar,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar, Endrizal mengatakan untuk mewujudkan UMKM yang berkelas dibutuhkan kinerja optimal dan kerjasama yang solid antara berbagai pihak. Termasuk pemerintah, swasta, BUMN hingga masyarakat.
“Pendampingan maupun pelatihan bagi pelaku UMKM akan memberikan dampak positif baik dari sisi manajerial, pemasaran hingga pengembangan produk,” tuturnya. (h/yes)