BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID–Pelaksanaan ujian Asesmen Sekolah Berstandar Nasional (ASBN) dan ujian akhir sekolah di SDN 08 Tarok Dipo berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir.
Kepala SDN 08 Tarok Dipo Anton Hilman mengatakan, ujian ASBN dan ujian akhir sekolah tersebut diikuti oleh siswa kelas VI, yang dimulai semenjak 19 -25 Juni 2025.
Khusus untuk ujian ASBN, ada tiga mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dan Matematika. Usai ujian ASBN dilanjutkan dengan ujian akhir untuk seluruh mata pelajaran diluar mata pelajaran yang telah diujikan dalam ASBN.
“Alhamdulillah, selama satu pekan siswa kita mengikuti ujian, baik itu ujian ASBN maupun ujian akhir semuanya berjalan dengan aman dan lancar tanpa kendala,” ujar Anton Hilman, Senin (26/5).
Dikatakannya, ujian ASBN dan ujian Akhir untuk siswa kelas VI ini menerapkan sistem pengawas silang yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bukittinggi.
Berdasarkan lampiran surat keputusan Kepala Disdikbud Bukittinggi tentang pembentukan pengawas silang ASBN jenjang SD tahun pelajaran 2024/2025, terdapat 330 guru SD Swasta dan Negeri yang terlibat sebagai pengawas silang.
“Guru yang terlibat sebagai pengawas silang ini mengawasi ujian siswa di sekolah lain, bukan di tempat sekolah asal. Contohnya guru kita di SDN 08 mengawas di SD lain,” ujar Anton Hilman.
Khusus untuk SDN 08 Tarok Dipo ulasnya, terdapat sebanyak 56 orang siswa kelas VI yang mengikuti ujian ASBN dan ujian akhir sekolah tersebut. Untuk pengawas ujian berasal dari SDIT Syahiral Ilmi.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bukittinggi Hendri mengatakan, sebanyak 4.738 siswa SD dan SMP di Kota Bukittinggi mengikuti ujian ASBN dan ujian akhir sekolah semenjak Senin (19/5).
Ujian ASBN tersebut diikuti oleh siswa kelas akhir, yakni siswa kelas VI SD dan siswa Kelas IX SMP. Untuk jenjang SD, pelaksanaan ASBN berlangsung hingga Rabu (21/5), dan jenjang SMP berlangsung hingga Kamis (22/5).
“Total siswa SD dan SMP yang mengikuti ASBN ini sebanyak 4.738 siswa. Dengan rincian 2.632 siswa kelas VI SD, dan 2.106 siswa kelas IX SMP,” ujarnya.
Dikatakannya, ada tiga mata pelajaran (mapel) yang diujikan dalam ASBN jenjang SD
yakni Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dan Matematika. ASBN jenjang SD ini berbasis kertas atau tertulis
Sedangkan ASBN jenjang SMP terdapat empat mapel yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, IPAS, Matematika, dan Bahasa Inggris, dimana pelaksanaan ujiannya berbasis digital dengan menggunakan aplikasi akun belajar id.
“Selesai pelaksanaan ujian ASBN dilanjutkan dengan ujian akhir sekolah untuk seluruh mata pelajaran diluar mata pelajaran yang telah diujikan dalam ASBN,” ucap Hendri. (*)