BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Kota Bukittinggi, BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi menggelar pertemuan koordinasi komitmen Perjanjian Kerja Sama (PKS) fasilitas kesehatan, serta koordinasi mapping rujukan horizontal. Dalam pertemuan tersebut, seluruh fasilitas kesehatan mitra BPJS menandatangani dokumen komitmen PKS tahun 2025.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Haris Prayudi mengatakan, pertemuan itu merupakan bagian dari strategi menyeluruh dalam transformasi mutu layanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh mitra Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL). Tidak hanya memenuhi standar pelayanan, tetapi juga mampu menghadirkan layanan yang berorientasi pada peserta JKN,” kata Haris, Rabu (28/5/2025).
Dijelaskannya, indikator yang harus dipenuhi FKTP berjumlah 15 poin, mencakup aspek teknis seperti pemanfaatan antrean online, pelaporan keluhan peserta, kepatuhan terhadap janji layanan, rasio rujukan hingga cakupan skrining kesehatan dan Program Rujuk Balik (PRB).
“Kami berharap setiap FKTP dapat menjalankan perannya secara optimal sebagai lini terdepan pelayanan kesehatan masyarakat (gatekeeper). Evaluasi dan pemantauan akan kami lakukan secara rutin bersama Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas pentingnya pemetaan rujukan horizontal antar FKTP, yang bertujuan mengoptimalkan alur rujukan dan memastikan layanan sesuai dengan standar yang ada.
Menurut Haris, ketersediaan sarana dan prasarana yang tidak merata di FKTP menjadi tantangan dalam mewujudkan pelayanan yang komprehensif.
“Melalui mapping ini, kita bisa menyusun sistem rujukan antar fasilitas setingkat untuk mengakomodir keterbatasan layanan tertentu. Tentu saja ini penting, agar peserta JKN dapat merasakan pelayanan yang maksimal dari FKTP,” ucapnya.